Rama, Andria (2018) KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA PADANG MENGATASI RESISTENSI TERHADAP PEMBEBASAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM: KASUS PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS JALAN PADANG-BYPASS. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover danj abstrak)
Cover & abstrak.pdf - Published Version Download (355kB) | Preview |
|
|
Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (986kB) | Preview |
|
|
Text (bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (980kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (191kB) | Preview |
|
Text
TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Komunikasi Pemerintah Kota Padang Mengatasi Resistensi terhadap Pembebasan Tanah untuk Kepentingan Umum: Kasus Proyek Peningkatan Kapasitas Jalan Padang-Bypass Abstrak Pemerintah Kota Padang melanjutkan pembangunan fisik Jalan Padang- Bypass pada tahun 2014. Pada tahap dua ini, jalan diperlebar dengan membangun lajur kanan jalan sehingga lebarnya seluruhnya menjadi 40 meter dengan 4 lajur dan total panjang 25,1 kilometer. Sebagian area telah ditempati oleh warga untuk berbagai keperluan, umumnya sebagai tempat berjualan. Ketika Pemerintah Kota Padang melakukan pembersihan lahan, termasuk dari penggunaan oleh warga, Pemerintah Kota Padang mendapat resistensi dari warga yang menguasai area yang akan dijadikan objek pelebaran Tahap II. Pemerintah Kota Padang berusaha untuk memecahkan keberatan dari warga. Penelitian ini mempelajari proses komunikasi Pemerintah Kota Padang dalam mengatasi resistensi tersebut. Dengan menggunakan Teori Akomodasi Komunikasi dan Teori Pertukaran Sosial, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini mempelajari pesanpesan yang disampaikan oleh Pemerintah dan warga, termasuk media yang dipakai, juga rintangan yang dihadapi dalam rangka mencapai kesepahaman. Untuk ini kasus-kasus warga yang menentang upaya pembebasan tanah telah dipelajari. Pemerintah Kota Padang membentuk Tim Penyelesaian Masalah Lahan Pembangunan Jalur II Jalan Padang ByPass. Dalam melaksanakan tugasnya, Tim ini melakukan pendekatan formal melalui sosialisasi dan musyawarah maupun pendekatan komunikasi antarpribadi berupa kunjungan ke rumah warga dan penyelesaian kasus per kasus. Meskipun proses komunikasi tersebut diganggu oleh persepsi-persepsi negatif berupa kebohongan, kecurigaan, kesimpangsiuran informasi, ketidakpatuhan terhadap konsensus, adanya pengaruh dari kelompok kecil dan pemaksaan kehendak, namun secara umum komunikasi antarpribadi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang dapat mencapai hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari percepatan menurunnya jumlah lahan yang bermasalah setelah terbentuknya Tim. Namun demikian disadari bahwa penerapan teori-teori komunikasi antarpribadi juga dapat memperlambat proses negosiasi jika tidak dapat dijalankan secara efektif. Kata kunci: Padang-Bypass, pembebasan lahan, komunikasi antarpribadi
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 07 Aug 2018 11:24 |
Last Modified: | 07 Aug 2018 11:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34637 |
Actions (login required)
View Item |