Lasmita, Amelia (2018) Hubungan Unsur Iklim dengan Insiden Pneumonia Pada Balita di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2007-2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
abstrak 123.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (341kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI.pdf - Published Version Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (245kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, 24 Januari 2018 LASMITA AMELIA, No.BP 1311212012 HUBUNGAN UNSUR IKLIM DENGAN INSIDEN PNEUMONIA BALITA DI KOTA PADANG DAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2007-2016 vii + 55 halaman, 10 tabel, 12 gambar ABSTRAK Tujuan Prevalensi pneumonia balita di Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman yaitu 0,60% dan 3,54% tahun 2007 serta 1,4% dan 1,65% tahun 2013. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui gambaran temporal kejadian pneumonia balita, mengetahui hubungan antara suhu, kelembaban, curah hujan dan kecepatan angin dengan insiden pneumonia balita di Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman Tahun 2007-2016 Metode Desain penelitian ini adalah studi ekologi. Sampel penelitian adalah seluruh data kejadian pneumonia balita di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman yang tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan seluruh data unsur iklim yang tercatat di BMKG Sicincin serta BMKG Maritim Teluk Bayur tahun 2007-2016. Pengolahan data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat (analisis korelasi dan regresi linier sederhana). Hasil Hasil penelitian didapatkan rata-rata insiden pneumonia balita tahun 2007-2016 di Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman sebesar 94,38 / 100.000 balita dan 154,02 / 100.000 balita. Rata-rata unsur ilkim Kota Padang dan Kab. Padang Pariaman yiatu suhu 27°C dan 25°C, kelembaban 79,8% dan 86,14%, curah hujan 351,12 dan 403,15, dan kecepatan angin 4,86 dan 0,46. Hasil analisis kejadian pneumonia balita dengan unsur iklim diperoleh bahwa insiden pneumonia balita memiliki hubungan yang bermakna antara yaitu suhu (p = 0,001), kelembaban udara (p = 0,003), dan kecepatan angin (p = 0,001). Curah hujan (p = 0,138) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan insiden pneumonia balita. Kesimpulan Suhu, kelembaban, dan kecepatan angin berhubungan dengan kejadian pneumonia balita di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Disarankan kepada tenaga kesehatan melakukan penyuluhan dari daerah yang memiliki kejadian tertinggi ke daerah dengan kejadian terendah. Daftar Pustaka : 58 (1995-2016) Kata Kunci : pneumonia, balita, unsur iklim, ekologi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 14 May 2018 17:25 |
Last Modified: | 14 May 2018 17:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34156 |
Actions (login required)
View Item |