silvy, fetriyanita (2018) HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KETEBALAN LAPISAN SEL GANGLION RETINA DAN RETINAL NERVE FIBER LAYER PADA PASIEN TANPA RETINOPATI DIABETIKA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover tesis upload.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
Text (pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
||
Text (kesimpulan)
kesimpulan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (113kB) |
||
|
Text (daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (244kB) | Preview |
|
Text (tesis utuh)
TESIS SILVY utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pendahuluan: Retinopati diabetika merupakan salah satu komplikasi utama pada diabetes melitus (DM). Pasien DM walaupun tajam penglihatan 6/6 dan funduskopi normal, mungkin ditemukan penurunan ketebalan lapisan sel ganglion retina (RGC) dan retinal nerve fiber layer (RNFL), karena terjadinya gangguan neuron retina pada awal menderita DM. Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan ketebalan RGC dan RNFL dengan menggunakan Optical Coherence Tomography. Tujuan : Mengetahui hubungan lama menderita DM tipe 2 dengan ketebalan lapisan sel ganglion retina dan RNFL pada pasien tanpa retinopati diabetika Metode: Penelitian dilakukan pada 44 orang pasien DM tipe 2 tanpa retinopati diabetika (86 mata) yang diteliti dari bulan November 2017 sampai dengan bulan Januari 2018. Semua subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang menderita DM kurang dari 5 tahun dan kelompok yang menderita DM lebih dari 5 tahun hingga 10 tahun. Kemudian dilakukan pemeriksaan analisa Ganglion Cells OU analysis untuk lapisan RGC dan ONH and RNFL OU analysis untuk lapisan RNFL. Hasil : Pada lapisan RGC ditemukan penurunan ketebalan pada penderita diabetes mellitus tipe 2 pada kelompok kurang dari 5 tahun (79,63 m), diikuti oleh penderita diabetes mellitus tipe 2 kelompok lebih dari 5 tahun hingga 10 tahun (75,07 m). Pada lapisan RNFL ditemukan penurunan ketebalan RNFL pada penderita diabetes mellitus tipe 2 pada kelompok kurang dari 5 tahun (100,26 m) yang diikuti oleh kelompok lebih dari 5 tahun hingga 10 tahun (91,14 m). Kesimpulan : Durasi menderita DM mempengaruhi ketebalan lapisan RGC dan RNFL pada pasien DM tipe 2 tanpa retinopati diabetika, dimana semakin lama menderita DM semakin berkurang ketebalan lapisan RGC dan RNFL. Penipisan lapisan RGC dan RNFL mengindikasikan bahwa kerusakan neuron retina lebih dahulu terjadi, sebelum terjadinya kerusakan vaskular. Keyword : diabetic retinopathy, diabetes duration, optical coherence tomography, retinal ganglion cells, retinal nerve fiber layer.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Hj. Hendriati, SpM(K) |
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 14 May 2018 16:37 |
Last Modified: | 14 May 2018 16:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34050 |
Actions (login required)
View Item |