IDENTIFIKASI ANOMALI SINYALGEOMAGNETIKULTRA LOW FREQUENCYSEBAGAI PREKURSOR GEMPA BUMI DENGAN MAGNITUDO KECIL DI WILAYAH KEPULAUAN NIAS

M, Hamidi (2018) IDENTIFIKASI ANOMALI SINYALGEOMAGNETIKULTRA LOW FREQUENCYSEBAGAI PREKURSOR GEMPA BUMI DENGAN MAGNITUDO KECIL DI WILAYAH KEPULAUAN NIAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
1. Abstrak.pdf - Published Version

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (Pendahuluan))
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V (Penutup))
3. BAB V (Penutup).pdf - Published Version

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (214kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Telah dilakukan identifikasi anomali sinyal geomagnetikultra low frequency sebagai prekursor gempa bumi dengan magnitudokecil di wilayah Kepulauan Nias. Penelitian ini menggunakan data gempa bulan September 2016 hingga bulan Juni 2017 dengan rentang waktu data geomagnetik yang digunakan 30 harisebelum terjadinya gempa bumi. Data geomagnetik ini adalah data yang terekam oleh sensor Magnetic Acquisition Data System (MAGDAS).Penyeleksian data gempa bumi dilakukan dengan menerapkan persamaan radius daerah persiapan gempa yaituρ=〖10〗^0,43M km. Pengolahan data geomagnetik dilakukan dengan menggunakan metode Power Spectrum Density (PSD) untuk menganalisis rasio komponen SZ/SHmedan magnet bumidan menggunakan metode Single Station Transfer Function (SSTF) untuk menentukan arah azimuth yang dihasilkan oleh anomali Ultra Low Frequency (ULF).Selanjutnya, untuk memastikan sumber anomali digunakan validasi indeks Disturbance Storm Time (DST).Dari hasil pengamatan diperoleh 3 kejadian gempa bumi dengan anomali ULF sebelum terjadinya gempa. Gempa bumi tersebut adalah gempa 13 Oktober 2016dengan magnitudo 3,3, gempa 16 November 2016dengan magnitudo 3,6 dan gempa 16 April 2017dengan magnitudo 3,2.Lead timeuntuk ketiga gempa diatas masing-masing terjadi selama 1 hari, 5 hari, dan 2 hari sebelum gempa.Onset timeuntuk gempa 13 Oktober 2016 adalah 4 hari sebelum gempa dengan azimuth 254,757o. Untuk gempa 16 November 2016 terjadi 12 hari dengan azimuth180,883o.Sedangkan untukgempa 16 April 2017 adalah13 hari sebelum gempadengan azimuth94,613o. Kata Kunci: power spectum density, single station transfer function, ultra low frequency, prekursor, gempa magnitudo kecil

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Elistia Liza Namigo, M.Si
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 11 May 2018 12:44
Last Modified: 11 May 2018 12:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33954

Actions (login required)

View Item View Item