Angrila, Putri (2018) ANALISIS PENGGUNAAN HAK VETO DALAM DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (DK-PBB) ATAS PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN SENJATA KIMIA PADA KONFLIK BERSENJATA DI SURIAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP UPAYA PERDAMAIAN INTERNASIONAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover and abstract)
abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (214kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV Penutup)
BAB IV Penutup.pdf - Published Version Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pasal 24 ayat 1 Piagam PBB menyebutkan bahwa Dewan Keamanan mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan sengketa yang membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.Berdasarkan ketentuan tersebut Dewan Keamanan berkewajiban menyelesaikan konflik Suriah atas serangan dengan menggunakan senjata kimia oleh Pemerintah Bashar Al Assad terhadap rakyatnya. Namun dalam praktiknya, penegakan hukum di Suriah terkendala veto yang digunakan oleh beberapa anggota tetap Dewan Keamanan (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Russia dan Chin). Inilah yang menjadi latar belakang penelitian ini. Adapun permasalahan penelitian ini adalah bagaimana penggunaan hak veto oleh Dewan Keamanan PBB atas penggunanan senjata kimia di Suriah dan implikasinya terhadap upaya perdamaian internasional. Dengan metode penelitian hukum (yuridis) normatif yaitu dengan mengkaji bahan-bahan pustaka (studi kepustakaan). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tujuan hak veto yang pada mulanya diberikan kepada negara-negara pendiri PBB sebagai imbalan atas Perang Dunia II dan agar Dewan Keamanan mempunyai kekuatan yang memadai dalam menjalankan fungsinya. Namun pada prakteknya yang terjadi di Suriah, hak veto digunakan demi kepentingan nasional pemegang hak tersebut. Russia dan China telah meggunakan hak vetonya sebanyak sebelas kali untuk menggagalkan penegakan hukum terhadap pemerintah Bashar Assad. Penggunaan hak veto ini telah menghambat penegakan hukum atas penggunaan senjata kimia di Suriah dalam rangka untuk menghentikan penggunaan senjata kimia dan mengadili serta menjatuhkan sanksi bagi pelaku-pelaku pelanggaran tersebut. Sehingga menyebabkan berlanjutnya penggunaan senjata kimia di Suriah dan mengundang campur tangan negara lain serta merusak upaya untuk mempertahankan atau mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional. Kata kunci : Veto, penegakan hukum, senjata kimia, suriah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | DR. SYOFIRMAN, S.H., M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 11 May 2018 11:40 |
Last Modified: | 11 May 2018 11:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33900 |
Actions (login required)
View Item |