Analisis Risiko Pajanan Hidrogen Sulfida Pada Masyarakat Sekitar Peternakan Ayam Broiler PT.Ciomas, Kota Padang, Tahun 2018

Afira, Septria (2018) Analisis Risiko Pajanan Hidrogen Sulfida Pada Masyarakat Sekitar Peternakan Ayam Broiler PT.Ciomas, Kota Padang, Tahun 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1- Pendahuluan)
PENDAHULUAN-BAB 1.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 6- Kesimpulan dan Saran)
KESIMPULAN DAN SARAN-BAB 6.pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (132kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full)
BAB 1-BAB 6.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Perkembangan sektor peternakan ayam broiler turut berkontribusi dalam pencemaran udara berupa bau akibat terbentuknya gas hidrogen sulfida (H2S). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko pajanan H2S pada masyarakat sekitar peternakan ayam broiler PT.Ciomas Kota Padang Tahun 2018. Penelitian menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Populasi terdiri dari 160 orang dan sampel sebanyak 66 responden dengan teknik accidental sampling. Sampel udara diambil sebanyak empat titik di pemukiman sekitar peternakan ayam broiler PT. Ciomas menggunakan impinger. Keempat titik yang dilakukan pengukuran berada dibawah baku tingkat kebauan (0.02 ppm or 0,027 mg/m3). Didapatkan konsentrasi H2S sebesar 0,015 mg/m3, 0,018 mg/m3, 0,022 mg/m3, dan 0,023 mg/m3. Hasil perhitungan intake realtime dan intake lifetime terbesar terdapat pada pada lokasi C. Rata-rata nilai intake realtime sebesar 0,00135 mg/kg/hari dan intake lifetime sebesar 0,00406 mg/kg/hari. Nilai RQ realtime dan lifetime, didapatkan seluruh titik pengukuran memiliki RQ>1. Hal ini berarti pajanan H2S tidak aman dan perlu dilakukan manajemen risiko. Manajemen risiko yang perlu dilakukan adalah pembatasan konsentrasi aman dan pembatasan durasi pajanan. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan kapur dan prebiotic pada kotoran ayam untuk mengurangi pelepasan gas H2S dan pembersihan kotoran di kolong kandang seminggu sekali. Kata Kunci : ARKL, H2S, Peternakan, Masyarakat

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Aria Gusti, S.KM, M.Kes
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 11 May 2018 11:01
Last Modified: 11 May 2018 11:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33753

Actions (login required)

View Item View Item