IIS, RAHAYU (2018) EFEK PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP KADAR HORMON TESTOSTERON SERUM, JUMLAH DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA Rattus norvegicus STRAIN WISTAR ALBINO YANG DIINDUKSI GENTAMISIN. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
COVER UPLOAD.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1 UPLOAD.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (bab 7)
BAB 7 UPLOAD.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA UPLOAD.pdf - Published Version Download (410kB) | Preview |
|
Text (tesis full text)
lengkap upload.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ANDALAS Program Studi Ilmu Biomedik Tesis, November 2017 Oleh: Iis Rahayu, 1520312016 Efek Pemberian Vitamin C Terhadap Kadar Hormon Testoteron Serum, Jumlah dan Morfologi Spermatozoa Rattus norevegicus Strain Wistar Albino yang Diinduksi Gentamisin ABSTRAK Gentamisin merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang dapat mengakibatkan peningkatan ROS dan menurunkan cadangan antioksidan yang menyebabkan rusaknya sel testis, dapat menghambat pembelahan sel germinal testis dan sintesis protein, serta mempengaruhi produksi hormon testosteron yang dapat mempengaruhi kualitas spermatogenesis. Vitamin C sebagai antioksidan dapat menangkal ROS sehingga sel testis dapat diperbaiki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek pemberian vitamin C terhadap kadar hormon testosteron serum, jumlah, dan morfologi spermatozoa rattus norvegicus strain wistar albino yang diinduksi gentamisin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only control group design. Sebanyak 25 ekor tikus jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (KN) diberi diet standar, kelompok kontrol positif (KP) diinduksi gentamisin 5mg/kgbb selama 10 hari pertama, kelompok perlakuan (P) 1, 2 dan 3 diberi diet standar dan diinduksi gentamisin 5 mg/kgbb selama 10 hari pertama dan pada hari 11-51 diberi vitamin C dengan dosis 1,6 mg; 2,25 mg; 4,5 mg, berturut-turut. Pada hari ke-52 dilakukan pemeriksaan kadar hormon testosteron serum dengan ELISA, jumlah spermatozoa dihitung dengan haemositometer, morfologi spermatozoa diperiksa dengan menggunakan eosin yang kemudian diamati dibawah mikroskop digital. Data dianalisis menggunakan One Way Anova dan Kruskal Wallis dilanjutkan dengan uji post hoc dan uji Mann- Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar hormon testosteron serum pada kelompok KN 0,346 ng/ml, KP 0,245 ng/ml, P1 0,883 ng/ml, P2 0,882 ng/ml, P3 0,037 ng/ml. Jumlah spermatozoa pada kelompok KN 41,68 juta/ml, KP 21,06 juta/ml, P1 52,92 juta/ml, P2 57,12 juta/ml, P3 50,73 juta/ml dan morfologi spermatozoa KN 74,12%, KP 45,84%, P1 58,82, P2 68,68%, P3 78,72%. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian vitamin C pada Rattus norevegicus Strain Wistar Albino berpengaruh secara signifikan terhadap kadar hormon testosteron serum, dan kualitas spermatozoa (jumlah dan morfologi spermatozoa) yang diinduksi gentamisin. Kata Kunci : Gentamisin, Spermatozoa, Testosteron, Vitamin C.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. MOHAMAD REZA, PhD |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 11 May 2018 11:22 |
Last Modified: | 11 May 2018 11:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33541 |
Actions (login required)
View Item |