Desti, Suryani (2018) PELAKSANAAN PEMBATALAN PERKAWINAN DI PENGADILAN AGAMA TALU (Studi Kasus Putusan Nomor: 378/Pdt.G/2015/PA.Talu). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (230kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (360kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (249kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full Text)
SKRIPFI FULL.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Perkawinan merupakan ikatan antara pria dan wanita untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal. Mengenai perkawinan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (selanjutnya disebut Undang-Undang Perkawinan ) dan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam. Untuk melangsungkan perkawinan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum di dalam Pasal 6 s.d 12 Undang-Undang Perkawinan. Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka berdasarkan Pasal 22 Undang-Undang Perkawinan, perkawinan tersebut dapat dibatalkan. Dalam Putusan Pengadilan Agama Talu Kelas II Nomor 378/Pdt.G/2015/PA.Talu menyatakan tentang pembatalan perkawinan karena paksaan dan ancaman. Yang menjadi rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Apa sebab terjadinya pembatalan perkawinan dilihat dari Putusan Nomor 378/Pdt.G/2015/PA.Talu? Bagaimana pertimbangan hukum majelis hakim dalam Putusan Nomor 378/Pdt.G/2015/PA.Talu? Dan Apa saja akibat hukum pembatalan perkawinan dalam Putusan Nomor 378/Pdt.G/2015/PA.Talu terhadap para pihak? Penyusunan skripsi ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian yang menekankan pada praktek di lapangan dikaitkan dengan aspek hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku yang berkenaan dengan objek penelitian yang dibahas. Hasil dari penelitian ini adalah pembatalan perkawinan yang terjadi karena paksaan dan ancaman. Dimana ayah Tergugat memaksa dan mengancam Penggugat untuk menikahi Tergugat karena telah menuduh Penggugat menghamili Tergugat sehingga hal ini bertentangan dengan asas perkawinan yang didasarkan pada persetujuan para pihak sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan. Pertimbangan hakim dalam menentukan perkara pembatalan perkawinan ini adalah berdasarkan Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan jo Pasal 71 huruf f Kompilasi Hukum Islam maka perkawinan dapat dibatalkan. Akibat hukum dari pembatalan perkawinan ini adalah perkawinan menjadi tidak ada, dan status anak yang telah dilahirkan oleh Tergugat menjadi anak luar kawin sehingga mengikuti nasab ibunya. Kata kunci: Perkawinan, Pembatalan Perkawinan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. H. Yaswirman, M.A |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 03 May 2018 14:43 |
Last Modified: | 03 May 2018 14:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33290 |
Actions (login required)
View Item |