Yulia, Khamsatul Islam (2018) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SITOTOKSISITAS SEDIAAN CAIR PROPOLIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK pdf.pdf - Published Version Download (283kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (BAB PENUTUP)
BAB akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI LENGKAP pdf fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Propolis merupakan produk lebah yang memiliki aktivitas biologi dan farmakologi dengan spektrum yang luas. Beberapa manfaatnya seperti ; sebagai antioksidan, antibakteri, antiviral, antitumor, anti-inflamasi, antikanker dan aktivitas imunomodulator. Pada peneltitian kali ini dilakukan uji aktivitas antioksidan dan sitotosisitas sediaan cair propolis. Metoda DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) digunakan sebagai uji aktivitas antioksidan. Metoda ini dilakukan dengan mengukur absorban sampel uji dalam larutan DPPH. Hasil uji aktivitas antioksidan ditunjukkan oleh nilai IC50 yaitu besarnya konsentrasi ekstrak yang dapat menghambat aktivitas radikal bebas DPPH sebesar 50 %. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa sediaan cair propolis efektif menghambat radikal DPPH sebanyak 50% pada konsentrasi 405,17 µg/ml (IC50). Metoda BSLT (Brine Shrimph Lethality Test) digunakan sebagai uji sitotoksisitas. BSLT adalah pengujian dengan menggunakan hewan uji yaitu nauplii (larva udang) Artemia salina (L.). Hasil uji sitotoksisitas ditunjukkan oleh nilai LC50 yaitu besarnya konsentrasi ekstrak yang dapat membunuh 50 % nauplii. Suatu ekstrak bersifat toksik (aktif) jika memiliki nilai LC50 kurang dari 1000 μg/mL dan bersifat tidak toksik (tidak aktif) jika lebih besar dari 1000 μg/mL. Hasil uji sitotoksisitas sediaan propolis cair memiliki efek toksik tinggi terhadap nauplii Artemia salina (L.) dengan nilai LC50 217 μg/ml (kurang dari 1000 μg/ml). Hasil ini membuktikan bahwa propolis cair berpotensi menjadi agen sitotoksik atau anti kanker. Kata kunci : Propolis, DPPH, IC50, BSLT, LC50, Artemia salina (L.)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Almahdy, Apt |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 27 Mar 2018 15:37 |
Last Modified: | 27 Mar 2018 15:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32792 |
Actions (login required)
View Item |