Pemurnian Parsial dan Karakterisasi Enzim Kitinolitik Ekstraseluler dari Bakteri Rizosfer UBCR_12 dan Aplikasinya Sebagai Senyawa Antijamur Terhadap Jamur Colletotrichum Gloeosporioides

RAHMI, KAMELIA (2016) Pemurnian Parsial dan Karakterisasi Enzim Kitinolitik Ekstraseluler dari Bakteri Rizosfer UBCR_12 dan Aplikasinya Sebagai Senyawa Antijamur Terhadap Jamur Colletotrichum Gloeosporioides. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Abstract, Abstrak, Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (166kB) | Preview
[img] Text (TESIS LENGKAP)
tesis lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (877kB)

Abstract

Enzim kitinolitik (EC.3.2.1.1.14) merupakan kelompok enzim glikosil hidrolase yang mengkatalisis degradasi polimer kitin, suatu polimer linear dari monomer N-asetilg-lukosamin (NAG) yang terikat oleh ikatan β-1-4 ikatan glikosida. Enzim kitinolitik diaplikasikan untuk produksi single cell protein (SCP), preparasi senyawa bioaktif oligosakarida dan mekanisme pertahanan tanaman terhadap inhibisi dari mikroba patogen. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengkarakterisasi enzim enzim kitinolitik ekstraseluler dari bakteri isolat UBCR_12 serta aplikasinya sebagai senyawa antijamur terhadap jamur Colletotrichum gloeosporioides. Bakteri isolat UBCR_12 ditumbuhkan secara aerob pada media LB (Luria Berthani) yang mengandung 1% gelatin (b/v), 2% (b/v) induser koloidal kitin pada pH 7.0, suhu 30 ˚C selama 7 hari. Enzim kitinolitik ekstrak kasar dipekatkan dengan fraksinasi amonium sulfat. Satu unit aktifitas didefenisikan sebagai jumlah NAG yang dihasilkan dari hidrolisis substrat koloida kitin oleh 1 μg enzim kitinolitik pada suhu 30 ˚C, pH 7 selama 1 jam reaksi. Enzim kitinolitik fraksi 20-80% menunjukan aktifitas tertinggi dengan aktifitas pada pH 8.0 dan termasuk pada kelompok metaloenzim. Penambahan ion Fe2+, Ca2+, Mg2+, ,dan Zn2+ meningkatkan aktifitas enzim kitnolitik dan penambahan EDTA 1 mM menurunkan aktifitas sebesar 33.25 %. Fraksi 20-80% ammonium sulfat menunjukan aktifitas antijamur dengan kemampuan daya hambat terhadap pertumbuhan jamur C. gloeosporioides sebesar 44.24% setelah 7 hari aplikasi. Kata kunci : kitinolitik ekstraseluler, bakteri rizosfer, senyawa antijamur, Colletotruchum gloeosporioides

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kimia kimia
Date Deposited: 19 Mar 2018 12:58
Last Modified: 19 Mar 2018 12:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32722

Actions (login required)

View Item View Item