Oktavia, Puji (0020) KEJADIAN KARDIOVASKULAR MAYOR DALAM 6 BULAN PASKA RAWATAN PADA INFARK MIOKARD AKUT DENGAN ELEVASI SEGMEN ST (IMA-EST) YANG MENJALANI REPERFUSI DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (818kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1-Pendahuluan.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6 Penutup)
BAB Penutup.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (234kB) | Preview |
|
Text (Skripsi)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Kejadian infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (IMA-EST) memiliki angka mortalitas yang tinggi karena sering terjadi komplikasi. Kejadian kardiovaskular mayor (KKM) merupakan hasil akhir dari kejadian kardiovaskular yang terdiri dari kematian kardiovaskular dan non-kardiovaskular, infark miokard berulang, revaskularisasi intervensi koroner perkutan berulang, dan stroke yang dialami pasien. Kejadian kardiovaskular mayor berhubungan lansung dengan tingkat survival pasien terutama pasien yang sudah selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui KKM dalam 6 bulan paska rawat pada pasien IMA-EST di RSUP dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif prospektif. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2018 - Maret 2018. Sampel penelitian sebanyak 89 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data pasien didapatkan dari rekam medik, dan menghubungi pasien melalui telepon dan kemudian diolah untuk mengetahui KKM pada pasien 6 bulan paska rawat. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien IMA-EST terbanyak menjalankan reperfusi yaitu IKP Primer (64,04%), faktor risiko mayor tertinggi yang ditemukan pada pasien yang menjalani reperfusi adalah merokok dan hipertensi, pengobatan yang hampir didapat semua pasien yaitu antiplatelet dan statin. Kejadian kardiovaskular mayor pada pasien IMA-EST yang menjalani reperfusi yaitu sebanyak 5,6% meliputi 3,5% pada pasien yang menjalani IKP (intervensi koroner perkurtan) Primer dan 9,38% pada pasien yang mendapat fibrinolitik. Infark miokard berulang adalah KKM tertinggi dari semua KKM dalam 6 bulan paska rawat pada pasien IMA-EST. Kata Kunci : IMA-EST, reperfusi, KKM.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Eka Fithra Elfi, Sp.JP |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 19 Mar 2018 14:38 |
Last Modified: | 19 Mar 2018 14:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32720 |
Actions (login required)
View Item |