PENYEDIAAN KEBUN KELAPA SAWIT UNTUK MASYARAKAT MELALUI KOPERASI UNIT DESA DALAM PROGRAM KEMITRAAN INTI-PLASMA DI KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM, KABUPATEN ROKAN HULU, RIAU. (STUDI KASUS: PENYEDIAAN KEBUN KELAPA SAWIT OLEH PT EKA DURA INDONESIA BERSAMA DENGAN KUD SUMBER REZEKI)

Agung, Hermansyah (2018) PENYEDIAAN KEBUN KELAPA SAWIT UNTUK MASYARAKAT MELALUI KOPERASI UNIT DESA DALAM PROGRAM KEMITRAAN INTI-PLASMA DI KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM, KABUPATEN ROKAN HULU, RIAU. (STUDI KASUS: PENYEDIAAN KEBUN KELAPA SAWIT OLEH PT EKA DURA INDONESIA BERSAMA DENGAN KUD SUMBER REZEKI). Diploma thesis, Universita Andalas.

Preview	Text (COVER DAN ABSTRAK) combinepdf(1).pdf - Published Version Download (25MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB I.pdf Download (294kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV PENUTUP) BAB IV Penutup.pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (120kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL) combinepdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (35MB)

Abstract

Ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan dijelaskan bahwa setiap usaha perkebunan yang memiliki IUP-B atau IUP wajib memfasilitasi pembangunan kebun masyarakat paling rendah 20%. Bentuk fasilitasi pembangunan kebun masyarakat dilakukan melalui pola kemitraan inti-plasma. Kebun inti merupakan kebun milik perusahaan perkebunan. Sedangkan kebun plasma merupakann milik masyarakat yang pengelolaannya diatur berdasarkan kesepakatan antara inti dengan plasma. Di Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pembangunan kebun kelapa sawit untuk masyarakat dalam program kemitraan inti-plasma dilakukan oleh PT Eka Dura Indonesia (PT EDI) yang bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit menjadi crude plam oil (CPO). Bentuk kemitraan inti-plasma yang dikembangkan antara PT EDI dengan masyarakat setempat yang diwakili oleh KUD Sumber Rezeki adalah kemitraan Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA). Dalam penulisan skripsi ini, rumusan masalah yang penulis uraikan sebagai berikut : (1) bagaimana penyediaan tanah dalam pembangunan kebun kelapa sawit untuk masyarakat oleh PT EDI dalam program kemitraan inti-plasma?, (2) bagaimana pembangunan kebun kelapa sawit untuk masyarakat yang dilakukan oleh PT EDI dalam program kemitraan inti-plasma?, (3) bagaimana pembagian kebun kelapa sawit untuk masyarakat melalui Koperasi Unit Desa dalam program kemitraan inti-plasma?. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan meneliti bahan kepustakaan dahulu yang dilanjutkan dengan penelitian langsung ke lapangan atau masyarakat. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah studi dokumen dan wawancara. Kemudian, data yang didapat dianalisis secara kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini adalah (1) penyediaan tanah dalam pembangunan kebun sawit plasma KKPA untuk masyarakat oleh PT EDI dilakukan atas dasar kesepakatan bersama, yang mana masyarakat memberikan dan menyerahkan tanahnya antara 5 ha-10 ha/KK yang biaya pembangunan dan operasional pengolahan kebun dilakukan oleh PT EDI. (2) Pembiayaan pembangunan kebun plasma KKPA untuk masyarakat oleh PT EDI dilakukan melalui pinjaman Kredit Usaha Tani (KUT) dari Bank BRI dengan agunan dari PT EDI. (3) KUD Sumber Rezeki yang bertugas untuk membagikan kebun kelapa sawit plasma KKPA kepada masyakat menggunakan sistem operator, yaitu hak masyarakat sama banyak dalam memperoleh pembagian kebun sawit plasma KKPA. Saran yang disampaikan dalam penelitian ini adalah (1) perlu adanya peraturan daerah sebagai payung hukum untuk mengatur pengelolaan kebun kelapa sawit berbasis kemitraan inti-plasma di daerah Riau, dan (2) perlu adanya penerapan sanksi yang tegas dari pemerintah selaku regulator terhadap pihak-pihak yang tidak menjalankan perjanjian kemitraan inti-plasma sesuai dengan kesepakatan. Keyword : Kemitraan Inti-Plasma, KKPA dan Sistem Operator.

Actions (login required)

View Item