KEHADIRAN MAMALIA PADA TIPE HABITAT HUTAN DAN BUKAN HUTAN SEBAGAI KORIDOR RIMBA DI KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT BATABUH, KECAMATAN KUANTAN SINGINGI, RIAU

Alitha, Mas Juanes (2018) KEHADIRAN MAMALIA PADA TIPE HABITAT HUTAN DAN BUKAN HUTAN SEBAGAI KORIDOR RIMBA DI KAWASAN HUTAN LINDUNG BUKIT BATABUH, KECAMATAN KUANTAN SINGINGI, RIAU. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (483kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full text)
Skripsi Alitha Mas Juanes 1310422026 Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Deforestasi, Fragmentasi dan Konversi hutan tropis merupakan faktor penyebab penurunan jumlah spesies yang signifikan bagi keanekaragaman hayati yang hidup didalamnya. Mammalia menjadi salah satu yang terkena dampak dari aktivitas perusakan hutan tersebut seperti yang terjadi di Hutan Lindung Bukit Batabuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehadiran Mamalia pada tipe habitat hutan dan bukan hutan di Kawasan Hutan Lindung Bukit Batabuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei menggunakan alat camera trap. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 39 spesies Mammalia yang tergolong kedalam 7 Ordo, 15 Famili, dan 35 Genus. Frekuensi kehadiran paling tinggi pada habitat “Bukan Hutan” adalah Sus scrofa dan Hystrix brachyura dengan nilai masing-masing 80%. Sedangkan frekuensi kehadiran tertinggi pada habitat “Hutan” adalah Sus scrofa dan Macaca nemestrina dengan nilai masing-masing 100%. Spesies dengan nilai kelimpahan paling besar pada habitat “Bukan Hutan” dan “Hutan” adalah Babi hutan (Sus scrofa) dengan nilai berturut-turut yaitu 0,1608 foto/trap night dan 0,0862 foto/trap night. Berdasarkan data yang diperoleh terdapat beberapa spesies yang dilindungi terekam oleh camera trap, maka perlu dilakukan upaya konservasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membuat koridor RIMBA (Riau, Jambi dan Sumatera Barat) Keywords : Deforestasi, Koridor RIMBA, Camera Trap, Mamalia

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Wilson Novarino
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QL Zoology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 20 Feb 2018 14:41
Last Modified: 20 Feb 2018 14:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32325

Actions (login required)

View Item View Item