Mella, Rahmawanti (2018) UJI KONSENTRASI NANOEMULSI SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L: Randle) DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (BAB 1)
cover abstrak.pdf - Published Version Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (bab I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (363kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (367kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEKS)
full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai antara lain disebabkan oleh jamur Colletottrichum gloeosporioides. Penggunaan nanoemulsi serai wangi merupakan salah satu alternatif untuk mengendalikan penyebab penyakit antraknosa yang ramah lingkungan, efektif dan memiliki prospek untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi nanoemulsi serai wangi yang efektif dalam menekan pertumbuhan jamur C. gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa cabai secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Andalas dari bulan Mei sampai Juli 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, konsentrasi nanoemulsi serai wangi 0,30%, 0,34%, 0,39%, 0,44%, 0,50%, dan fungisida berbahan aktif mankozeb konsentrasi 0,30%. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan jamur C. gloeosporioides, luas koloni, berat basah, berat kering, jumlah konidia, dan perkecambahan konidia. Data dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nanoemulsi serai wangi yang paling efektif dalam menekan pertumbuhan jamur C. gloeosporioides adalah konsentrasi 0,50% dengan efektivitas pada luas koloni, berat basah berat kering, jumlah konidia, dan perkecambahan konidia sebesar 100%. Kata kunci: cabai, antraknosa, nanoemulsi serai wangi, Colletottrichum gloeosporioides
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Eri Sulyanti, MSc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 05 Feb 2018 16:21 |
Last Modified: | 05 Feb 2018 16:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/31980 |
Actions (login required)
View Item |