Rice, Fatmasari (2017) KAJIAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI PISANG DI KECAMATAN SIKAKAP KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI. Diploma thesis, Universita Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
UPLOAD 1.pdf - Published Version Download (205kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
UPLOAD 2.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (BAB akhir(Penutup/Kesimpulan))
UPLOAD 3.pdf - Published Version Download (134kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
UPLOAD 4.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
UPLOAD 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pembangunan yang ada di Indonesia saat ini adalah pembangunan sektor industri yang didukung oleh sektor pertanian. Kecamatan Sikakap menjadi penghasil terbesar tanaman pisang dibanding sembilan kecamatan lainnya yang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai (BPS, 2014: 45)Namun demikian, masih banyak masyarakat yang belum tahu akan potensi pengembangan agroindustri pisang tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penghambat usaha. Diperlukan suatu kondisi struktur ekonomi yang seimbang antara bidang industri yang kuat dengan dukungan pertanian yang tangguh. Tujuan penelitian ini adalah (1)Mendeskripsikan prospek pengembangan agroindustri pisang di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai (2)Menentukan alternatif yang paling tepat dalam pengembangan agroindustri pisang di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai selama satu bulan terhitung sejak tanggal 16 Februari s/d 15 Maret 2017. Hasil penelitian, berdasarkan pada analisis AHP maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan agroindustri pisang di Kecamatan Sikakap dapat dilakukan dengan cara (1) Memberikan kemudahan terhadap akses keuangan/permodalan (55,2%), (2) Melakukan pembangunan infrastruktur (26,2%) , dan (3) Melakukan pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas SDM (18,6%) dengan aspek yang perlu diperhatikan yaitu (1) Aspek Pemasaran (45,1%), (2) Keuangan/permodalan (25,7%), (3) produksi dan proseing (19,8%), (4) Infrastruktur (9,4%) .Sebaiknya dalam pengembangan suatu agroindustri tidak hanya memperhatikan faktor produksi (ketersediaan bahan baku) melainkan melihat dan membandingkan faktor lainnya seperti keuangan/permodalan, ketersediaan infrastruktur. Kata Kunci: agroindustri, AHP, manajemen strategi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr.Ir.Rahmat Syahni Z, M.Sc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 30 Oct 2017 10:07 |
Last Modified: | 30 Oct 2017 10:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/31757 |
Actions (login required)
View Item |