IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA TANAH LAPISAN ATAS DI SEKITAR KILANG MINYAK PERTAMINA UP II DUMAI MENGGUNAKAN METODE ANISOTROPY OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY (AMS)

AFDELINA, DWI AYU IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA TANAH LAPISAN ATAS DI SEKITAR KILANG MINYAK PERTAMINA UP II DUMAI MENGGUNAKAN METODE ANISOTROPY OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY (AMS). IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA TANAH LAPISAN ATAS DI SEKITAR KILANG MINYAK PERTAMINA UP II DUMAI MENGGUNAKAN METODE ANISOTROPY OF MAGNETIC SUSCEPTIBILITY (AMS).

[img]
Preview
Text
1. Abstrak.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. BAB akhir.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Daftar Pustaka.pdf

Download (302kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
5. Karya Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Telah dilakukan identifikasi logam berat menggunakan metode Anisotropy of Magnetic Susceptibility pada tanah lapisan atas di sekitar kilang minyak Pertamina UP II Dumai. Sampel tanah diambil sedalam 10 cm dari permukaan tanah sebanyak 39 titik. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan alat Bartington MS2 dilengkapi dengan sensor MS2B pada 15 arah berbeda. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sampel memiliki nilai suseptibilitas antara 0,8×10-8 (S37) – 285,2×10-8 (S3) m3/kg. Berdasarkan hasil pemetaan nilai suseptibilitas magnetik menggunakan surfer 11, penyebaran suseptibilitas magnetik yang tinggi terdapat di daerah pinggir kilang sebelah Barat. Daerah tersebut diprediksi mengandung logam berat yang tinggi karena bersebelahan dengan jalan raya. Kandungan logam berat sampel (S3, S4, S19, S9, S37) ditentukan menggunakan alat X-Ray Fluoresence. Hasil uji XRF menunjukkan bahwa sampel mengandung logam-logam berat yaitu Al, As, Ca, Cu, Pb, Mg, Mn, Ni, Ag, V, Y, Zn, Zr, Ti, dan Fe. Terdapat delapan logam berat yang keberadaannya berasal dari limbah rumah tangga, aktivitas kendaraan bermotor dan kegiatan industri di daerah perkotaan pada sampel, yaitu As, Mn, Ni, Zn, Cu, Pb, Al, dan Fe. Namun, hanya konsentrasi Al, Cu, dan Mn yang meningkat seiring dengan peningkatan nilai suseptibilitas magnetik. Kandungan logam berat yang sudah melewati ambang batasnya pada tanah adalah S3 (As, Mn, Zn, Cu, Pb, Al, Fe), S4 (As, Zn, Cu, Al, Fe), S19 (As dan Zn), S9 (As, Zn, Fe), dan S37 (As dan Fe). Nilai suseptibilitas magnetik dan kandungan total logam berat sampel memiliki korelasi kuat dengan koefisien regresi sebesar 0,9619. Hal ini berarti semakin tinggi nilai suseptibilitas magnetik, konsentrasi logam beratnya juga semakin tinggi.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 27 Oct 2017 11:27
Last Modified: 27 Oct 2017 11:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30988

Actions (login required)

View Item View Item