Martha Gesell, Martha (2017) SINTESIS BARIUM STRONSIUM FERIT DARI BAHAN DASAR HEMATIT DENGAN VARIASI MASSA MENGGUNAKAN METODE METALURGI SERBUK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak (2).pdf - Published Version Download (95kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Tugas akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mensintesis barium stronsium ferit (Ba1-xSrxFe12O19; x=0,2; 0,4; 0,5; 0,6; 0,8) dari bahan dasar hematit (α-Fe2O3) dengan memvariasikan massa zat aditif. Variasi massa ditunjukkan dengan perubahan nilai x dan hematit dihasilkan dari oksidasi magnetit berupa pasir besi. Pasir besi diperoleh dari Batang Sukam Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Sintesis dilakukan dengan menggunakan metode metalurgi serbuk pada suhu kalsinasi dan sintering yang sama yaitu 1000 °C ditahan selama 3 jam. Karakterisasi sampel meliputi sifat magnetik melalui nilai suseptibilitas magnetik dan sifat listrik melalui nilai resistivitas listrik. Uji X-Ray Diffraction (XRD) dilakukan pada sampel untuk mengetahui fasa yang terbentuk. Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik sampel yang diperoleh saat x = 0,2; 0,4; 0,5; 0,6; dan 0,8 berturut-turut adalah 242,7×10-8; 257,1×10-8; 206,7×10-8; 224,4×10-8; dan 241,0×10-8 m3kg-1. Nilai suseptibilitas magnetik tertinggi diperoleh saat komposisi x = 0,4. Hal ini diasumsikan karena pada saat x = 0,4 jumlah momen magnetik ion Sr2+, Ba2+, dan O2- yang paling kecil karena ion-ion hampir saling menghilangkan. Pengukuran nilai resistivitas listrik berturut-turut dari kelima sampel adalah 4,057×10-7; 3,937×10-7; 3,758×10-7; 3,197×10-7; 2,926×10-7 Ω.cm. Penambahan SrCO3 menyebabkan nilai resistivitas listrik menurun, sehingga nilai resistivitas listrik tertinggi diperoleh pada x = 0,2. Hasil Uji XRD menunjukkan bahwa pada sampel telah terbentuk mineral magnet barium stronsium ferit, namun belum single fasa karena masih terdapat fasa lain berupa stronsium ferit. Hal ini membuktikan bahwa sampel sudah berhasil disintesis. Kata kunci: barium stronsium ferit, suseptibilitas magnetik, resistivitas listrik, X-Ray Diffraction (XRD), Batang Sukam
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Arif Budiman, M.Si |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | s1 fisika fisika |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 11:46 |
Last Modified: | 23 Oct 2017 11:46 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30222 |
Actions (login required)
View Item |