DEBY, OKTAVIANA PUTRI (2013) PENGGUNAAN PASANGAN ELEKTRODA CuO- C PADA SEL FOTOVOLTAIK DENGAN ELEKTROLIT Na2SO4 DALAMGEL AGAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text
384.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (445kB) |
Abstract
Perlunya upaya untuk mengembangkan berbagai energi alternatif yaitu energi terbarukan seperti: panas bumi, biomassa, energi surya, energi air, yang sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, hal ini dikarenakan kebetuhan energi yang terus meningkat. Energi surya merupakan salah satu energi yang sedang banyak dikembangkan saat ini. Masalah yang paling penting untuk merealisasikan sel surya sebagai sumber energi alternatif adalah efisiensi piranti sel surya dan harga pembuatannya. Matahari setiap detiknya mengkonversi lima ton materi menjadi energi yang dipancarkan ke angkasa luar sebanyak 6,41.107 W/m2. Saat memasuki atmosfer bumi kerapatan radiasi surya diperkirakan 560 kW/m2. Jika angka perkiraan itu benar, dengan luas sebesar 2 juta km2 dan efisiensi 10%, Indonesia akan menerima radiasi surya secara potensial tersedia sebanyak 1,12.108 MW (1,2). Energi listrik merupakan salah satu energi yang paling penting dan sangat dibutuhkan oleh manusia sebagai penunjang dalam melakukan aktivitasnya sehari- hari. Fotovoltaik adalah salah satu alternatif yang banyak berkembang untuk menghasilkan energi listrik yang baik. Sel surya fotovoltaik merupakan alat yang dapat mengkonversi energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik. Sel tersebut merupakan dioda semi konduktor yang bekerja melalui proses khusus yang dinamakan proses tidak seimbang (nonequilibrium process) dan berlandaskan efek fotovoltaik (photovoltaic effect) (1,3). Teknologi fotovoltaik tidak menghasilkan emisi atau polusi gas selama proses operasinya. Khususnya, sistem fotovoltaik tidak menghasilkan emisi gas CO2 saat beroperasi. Keuntungan lainnya antara lain energi yang tersedia melimpah dan diperoleh secara cuma-cuma, bekerja tanpa suara dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan dapat bekerja secara otomatis (4). Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan penggunaan pasangan elektroda CuO-C yang kestabilan sel hanya berlangsung 3 hari dan menggunakan elektrolit NaCl yang menghasilkan gas Cl2 sehingga berdampak negatif terhadap lingkungan, pada penelitian ini akan dipelajari penggunaan pasangan elektroda CuO-C pada sel fotovoltaik dalam tabung U menggunakan elektrolit Na2SO4 dalam gel agar yang diharapkan akan menghasilkan arus dan tegangan yang lebih tinggi, kestabilan yang lebih baik serta ramah lingkungan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Ms Ikmal Fitriyani Alfiah |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 04:51 |
Last Modified: | 02 Mar 2016 04:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3015 |
Actions (login required)
View Item |