Rice, Vebry (2017) CAMPUR KODE YANG DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK). Other thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak ceri.pdf - Published Version Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
BAB I Pendahuluan ceri.pdf - Published Version Download (273kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV (Kesimpulan dan Saran))
BAB IV (Kesimpulan dan Saran) ceri.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA ceri.pdf - Published Version Download (241kB) | Preview |
|
Text
skripsi full text ceri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertjuan untuk : (1) menjelaskan campur kode yang digunakan oleh masyarakat di Kecamantan Mandau Kabupaten Bengkalis, (2) menjelaskan tataran lingual terjadinya campur kode yang digunakan oleh masyarakat di Kecamantan Mandau Kabupaten Bengkalis, dan (3) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode yang digunakan oleh masyarakat di Kecamantan Mandau Kabupaten Bengkalis. Ada tiga metode dan teknik penelitian yang digunakan, yakni : (1) metode dan teknik penyediaan data, (2) metode dan teknik analisis data, dan (3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Dalam penyediaan data, digunakan metode simak dengan teknik dasarnya ialah teknik sadap. Teknik ini dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap (SLBC), teknik rekam, dan teknik catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan ialah metode padan referensial, padan translasional, dan padan pragmatis. Teknik dasarnya ialah teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutannya adalah hubung banding membedakan (HBB). Selain metode padan, penulis juga menggunakan metode agih dengan teknik dasarnya adalah teknik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutannya adalah baca markah (BM). Metode dan teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan ialah metode formal dan metode informal. Berdasarkan hasil analisis data, campur kode yang digunakan oleh masyarakat Mandau Kabupaten Bengkalis, yaitu: antara bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau, antara bahasa Indonesia dan bahasa Melayu, antara bahasa Indonesia dan bahasa Batak, antara bahasa Indonesia dan bahasa Gaul, antara bahasa Indonesia dan bahasa Tionghoa, antara bahasa Indonesia dan Palembang, antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan bahasa Melayu, antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan bahasa Gaul, antara bahasa Indonesia dan bahasa Tionghoa dan bahasa Gaul, antara bahasa Indonesia dan bahasa Batak dan bahasa Inggris, antara bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau dan bahasa Gaul, antara bahasa Indonesia dan bahasa Minangkabau dan bahasa Jawa, dan antara bahasa Indonesia dan bahasa Gaul, bahasa Minangkabau dan bahasa Inggris. Campur kode terjadi pada tataran kata, misalnya kancang ‘kencang’ dan terjadi pada tataran frase, misalnya idak pacak pegi ‘tidak bisa pergi’. Campur kode yang paling banyak terjadi pada tataran kata. Dalam berkomunikasi, faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode, yakni setting and scene, participants, act sequence, key, dan norm of interaction and interpretation.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Primary Supervisor: | Leni Syafyahya, S.S., M.Hum |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 16:04 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 16:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30095 |
Actions (login required)
View Item |