SILMI IZZATI (2017). EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG DENGAN METODE GYSSENS

SILMI, IZZATI (2017) SILMI IZZATI (2017). EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN SEPSIS DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG DENGAN METODE GYSSENS. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
3. BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA fix.pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview

Abstract

Sepsis merupakan sindrom respon inflamasi sistemik yang disebabkan oleh infeksi. Secara global insiden sepsis mengalami peningkatan dengan angka kematian yang terus bertambah. Antibiotik yang digunakan secara tepat dinilai dapat menurunkan angka kematian pada sepsis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien sepsis di Bangsal Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang secara kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluatif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Penelitian dilakukan dengan melihat rekam medik pasien yang mendapat terapi antibiotik yang dirawat di bangsal penyakit dalam selama bulan Maret 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Di antara 70 pasien, 25 orang diantaranya berjenis kelamin laki-laki (35,7%) dan 45 orang lainnya berjenis kelamin perempuan (64,3%). Rentang usia tertinggi terdapat pada usia 45-64 tahun sebanyak (48,57%). Jenis antibiotik yang paling banyak digunakan adalah sefoperazon (26,6%), kemudian levofloksasin (22,6%), meropenem (14,61%), dan siprofloksasin (13,3%). Hasil evaluasi kualitatif menurut kategori Gyssens menunjukkan 60% penggunaan antibiotik tepat (kategori 0). Sebanyak 12,8% dosis tidak tepat (kategori IIA), 1,4% interval tidak tepat (kategori IIB), 5,7% pemberian terlalu lama (kategori IIIA), 4,3 pemberian terlalu singkat (kategori IIIB) dan 15,7% tidak tepat karena ada alternatif lain yang lebih efektif (kategori IVA).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Rahmi Yosmar, M.Farm, Apt
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 05 Oct 2017 15:07
Last Modified: 05 Oct 2017 15:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29742

Actions (login required)

View Item View Item