DINI, LIANTI AZHARI (2017) EVALUASI PENGGUNAAN DIGOKSIN PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI INSTALASI RAWAT INAP PUSAT JANTUNG RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, universitas andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (kesimpulan)
KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (218kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan salah satu jaminan mutu yang bertujuan untuk mencapai terapi yang optimal dan memaksimalkan peranan profesional sebagai apoteker klinik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-evaluatif, dengan metode kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif tahun 2016. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa dari 270 pasien yang terdiagnosa gagal jantung selama tahun 2016, sebanyak 37 pasien yang termasuk inklusi. Berdasarkan karakteristik demografi, jenis kelamin pasien terbanyak adalah laki-laki yaitu sebesar 54,1%, kelompok usia pasien terbanyak adalah 36-65 tahun yaitu sebesar 83,8%, status pendidikan terakhir pasien terbanyak adalah SMA yaitu sebesar 40,5%, status pekerjaan pasien terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga sebesar 37,8%. Berdasarkan hasil analisa ststistika metode t-test dengan chi-square dan kolmogrov smirnov yang menunjukan nilai signifikansi p> 0,05 maka tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara adanya komplikasi berdasarkan jenis kelamin, umur pasien, dan status pekerjaan, serta antara data klinis dengan kerasionalan penggunaan digoksin di instalasi rawat inap pusat jantung RSUP DR. M. Djamil Padang. Sedangkan berdasarkan karakteristik klinis, evaluasi penggunaan digoksin hampir mencapai 100%. Tetapi, terdapat dua parameter penentu ketepatan penggunaan obat dengan persentase yang kurang dari 100%, yaitu ketepatan pasien, dosis dan potensi interaksi obat. Ketidaktepatan pasien disebabkan oleh pemberian digoksin pada pasien yang mengalami kontraindikasi dengan kondisi pasien sedangkan ketidaktepatan dosis karena tidak adanya penyesuaian dosis untuk pasien dengan disfungsi organ tertentu. Sementara itu, potensi interaksi obat terbesar adalah kombinasi penggunaan spironolakton dengan digoksin. Sedangkan ketepatan indikasi, ketepatan obat adalah 100%
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. (Clin Pharm) Deddy Almasdy, M.Si, Apt |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 28 Sep 2017 15:34 |
Last Modified: | 28 Sep 2017 15:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29661 |
Actions (login required)
View Item |