BASRI, HADI (2013) UJI BAKTERIOLOGIS ES BATU RUMAH TANGGA YANG DIGUNAKAN PENJUAL MINUMAN DI PASAR LUBUK BUAYA KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text
367.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Es batu merupakan produk pelengkap yang sering disajikan bersama minuman dingin dan dianggap aman untuk dikonsumsi.Dalam masyarakat, es batu dikenal sebagai air yang dibekukan.Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 0º C. Air yang digunakan dalam pembuatan es batu haruslah air yang higienis dan memenuhi standar sanitasi. Sampai saat ini, belum ada peraturan pemberian izin atau rekomendasi kelayakan usaha es batu yang baku ditinjau dari segi higienis dan sanitasi, dikarenakan usaha es batu masih dalam skala kecil dan merupakan usaha rumah tangga, sehingga higienis dan sanitasinya masih diragukan (Micheal, dkk, 2010). Hasil uji kualitas bakteriologis air yang dilakukan oleh dinas kesehatan kota Padang, wilayah Lubuk Buayaberada pada presentase 5 terbawah, dengan nilai 54,7 % sedangkan hasil uji terbaik 62,0 %. Kualitas air yang rendah disebabkan oleh buruknya sanitasi lingkungan.(Dinkes Padang, 2010). Keberadaan bakteri pencemar menyebabkan rendahnya kualitas es batu yang mungkin berasal dari berbagai hal seperti : bahan baku (air) dan alat-alat yang digunakandalam proses pembuatan es batu (Micheal, dkk, 2010). Bakteri golongan Enterobacteriaceae atau bakteri enteric merupakan bakteri yang sering mengkontaminasi air.Famili ini mencakup banyak genus diantaranya 3 Escheriaceae, Shigela, Salmonella, Enterobacter, Klebsiella, Serrtia dan Proteus sebagai bakteri-bakteri penyebab infeksi saluran cerna.Escheria coli(E.coli) pada air minum dapat dijadikan parameter atau indikator tingkat pencemaran air secara bakteriologis, karena Escheria coli merupakan flora normal usus yang ikut bersama tinja. Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit (pathogen), uji kualitas air dapat ditentukan berdasarkan indeks MPN, dimana Escheria coli sebagai indikator dari pemeriksaan air dan makanan yang berarti tidak boleh melewati batas yang ditentukan yaitu 0/100 ml air (Soemarno, 1998). Air akan menjadi salah satu penyebab terjadinya penyakit diare dikarenakan air telah terkontaminasi oleh bakteri, dapat dilihat dari kasus diare sebanyak 1115 kasus di Puskesmas Lubuk Buaya, dengan jumlah kasus diare kota Padang 13.130 kasus, dengan kesimpulan daerah Lubuk Buaya merupakan daerah terbanyak kasus diare. (Dinkes, 2010 ). Penyakit diare sampai saat ini masih termasuk dalam urutan 10 penyakit terbanyak di kota Padang. Dalam rangka mengatasi masalah penyakit diare di kota Padang dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat perlu dilaksanakan berbagai upaya kesehatan, termasuk pengawasan kualiatas air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat (Dinkes Padang, 2010). Es batu sudah menjadi minuman yang telah dipasarkan dan telah menjadi konsumsi masyarakat banyak, tentu ada standar uji sanitasi yang jelas dari pihak Dinas kesehatan, tetapi kenyataannya belum ada suatu aturan yang mengaturnya, oleh karena itu dapat saja kita memikirkan kemungkinan kontaminasi bakteri terhadap es batu (Micheal, dkk,2010). Sehubungan dengan hal ini, perlu dilakukan penelitiantingkat kualitas es batu dengan uji bakteriologis terhadap es batu rumah tangga yang berlokasi di Pasar Lubuk Buaya kota Padang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Ms Ikmal Fitriyani Alfiah |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 04:28 |
Last Modified: | 02 Mar 2016 04:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2963 |
Actions (login required)
View Item |