Perkiraan Tingkat Bahaya Erosi Menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) di DAS Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Prima, Liza Rinesa A (2017) Perkiraan Tingkat Bahaya Erosi Menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) di DAS Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (156kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (146kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Erosi merupakan proses terangkutnya lapisan tanah atau sedimen karena tekanan yang ditimbulkan oleh gerakan angin atau air pada permukaan tanah atau dasar perairan. DAS Tarusan merupakan salah satu dari 8 DAS kritis di Sumatera Barat. Erosi terjadi karena meningkatnya konsentrasi aktivitas di bagian hulu ketika curah hujan tinggi dan DAS tidak dapat mengontrol fungsi tata air dengan baik sehingga berdampak pada bagian hilir dalam bentuk penumpukan sedimentasi. Oleh sebab itu maka perlu dilakukan pemodelan tingkat bahaya erosi sebagai langkah preventif untuk mengurangi pengaruh negatif dari erosi yang mungkin diprediksi. Salah satu model untuk memprediksi erosi yaitu USLE (Universal Soil Loss Equation). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya tingkat bahaya erosi yang terjadi di DAS Tarusan. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa Kecamatan Koto XI Tarusan termasuk daerah yang memiliki tingkat bahaya erosi sangat tinggi dengan total erosi yang terjadi adalah sebesar 32405,10 ton/ha/th dan luas sebesar 8969,02 ha. Tingkat bahaya erosi tinggi ini terdapat pada bagian tengah hingga hilir DAS. Hal ini disebabkan karena daerah tersebut berada pada kelerengan 35 – 50% (agak curam) dan >50% (sangat curam), serta memiliki nilai erodibilitas tanah yang paling besar yaitu 0,31. Tingkat bahaya erosi rendah dengan nilai TBE <1,0 dan luas sebesar 12793,21 ha banyak terdapat pada bagian hulu dan hilir DAS. Daerah yang memiliki kelerengan curam serta memiliki curah hujan tinggi dan kepekaan tanah yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya erosi yang semakin besar. Kata kunci: curam, erosi, DAS, tingkat bahaya erosi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Isril Berd, SU
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 28 Jul 2017 15:46
Last Modified: 28 Jul 2017 15:46
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28639

Actions (login required)

View Item View Item