KETIDAKADILAN GENDER PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI CERPEN ... UNGU PERNIKAHAN(Analisis Kritik Sastra Feminis)

Yuni, Hidayatul Putri (2015) KETIDAKADILAN GENDER PEREMPUAN DALAM ANTOLOGI CERPEN ... UNGU PERNIKAHAN(Analisis Kritik Sastra Feminis). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 201507231627rd_skripsi pdf fix yuni.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (380kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya karya sastra yang menggambarkan ketidakadilan gender yang dialami oleh perempuan. Perempuan sering dijadikan objek kekerasan yang kerap dilakukan oleh laki-laki, namun beberapa di antaranya dilakukan oleh perempuan terhadap perempuan. Hal ini terjadi karena selama ini adanya anggapan yang salah di dalam masyarakat mengenai gender. Gender dianggap sebagai kodrat dari Tuhan, sehingga tidak dapat berubah lagi. Oleh sebab, itu penelitian terhadap antologi cerpen ... Ungu Pernikahan perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bentuk ketidakadilan gender dan sikap perempuan terhadap ketidakadilan gender dalam antologi cerpen ... Ungu Pernikahan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan analisis kritik sastra feminis dengan teori yang dikemukakan oleh Jonathan Culler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan terdiri dari teknik pengumpulan data, klasifikasi data, menganalisis data dan menyajikan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan mencari dan membaca cerpen dalam antologi cerpen ... Ungu Pernikahan. Kemudian, memilih beberapa buah cerpen yang akan diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa perempuan mengalami berbagai ketidakadilan gender seperti subordinatif, stereotip, marginalisasi, kekerasan (violence), dan beban kerja (burden). Kemudian, perempuan akhirnya mengambil sikap untuk menghadapi ketidakadilan gender dengan berbagai tindakan, sehingga mereka dapat memberontak, melawan, dan memperjuangkan nasib mereka.

Actions (login required)

View Item