Dian, Febry Yomi (2017) FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR GULA DARAH PEGAWAI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 (Kesimpulan dan Saran))
BAB 5 (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tujuan Indonesia mempunyai prevalensi penyakit Diabetes Melitus (DM) adalah 2,1 %. Sumatera Barat sebesar 1,8 %, dan di Kota Padang 0,89 %. Kadar gula darah disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya diet yang buruk, merokok, stres, dan aktivitas fisik yang kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kadar gula darah pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Populasi seluruh pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat dan sampel 109 orang diambil secara simple random sampling. Data primer diambil dengan wawancara dan pengukuran, data sekunder didapatkan dari bagian kepegawaian. Pengolahan data dengan cara analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil Rata-rata kadar gula darah puasa 116,00 mg/dl ± 27,83 mg/dl, rata-rata asupan karbohidrat 301,24 gr ± 87,81 gr, rata-rata asupan lemak 62,86 gr ± 16,62 gr, rata-rata skor aktivitas fisik 6,60 ± 87,81, rata-rata skor stres 7,97 ± 4,23 dan lebih dari separuh responden (58,7 %) tidak merokok. Analisis bivariat diketahui adanya asupan karbohidrat, asupan lemak, aktivitas fisik, dan stres dengan kadar gula darah (p < 0,05). Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kebiasaan merokok dengan kadar gula darah (p > 0,05). Hasil uji multivariat didapatkan bahwa variabel aktivitas fisik adalah variabel yang berkontribusi terhadap kadar gula darah. Kesimpulan Terdapat hubungan antara asupan karbohidrat, asupan lemak, aktivitas fisik dan stres dengan kadar gula darah. Aktivitas fisik merupakan variabel yang berkontribusi terhadap dengan kadar gula darah. Disarankan untuk responden meningkatkan aktivitas fisik, mengatur emosi agar tidak mengalami stres, mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan, dan rutin memeriksa kadar gula darah. Daftar Pustaka : 79 (1991-2017) Kata Kunci : Aktivitas fisik, asupan karbohidrat, asupan lemak, kadar gula darah, merokok, dan stres
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hafifatul Auliya Rahmy, SKM, MKM |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 gizi gizi |
Date Deposited: | 26 Jul 2017 11:45 |
Last Modified: | 26 Jul 2017 11:45 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27530 |
Actions (login required)
View Item |