THE USE OF ADDRESS FORM IN RELATION TO POLITENESS STRATEGIES BY THE CHARACTERS IN NEW YORK MINUTE MOVIE

RISSI AFIFAH, GHAIDA (2015) THE USE OF ADDRESS FORM IN RELATION TO POLITENESS STRATEGIES BY THE CHARACTERS IN NEW YORK MINUTE MOVIE. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
1008.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang penggunaan sistem sapa (address form) yang berhubungan dengan penerapan strategi kesantunan berbahasa (politeness strategy). Penulis mengambil beberapa dialog secara acak pada film New York Minute (2004) sebagai sumber data. Data tersebut mendeskripsikan penerapan strategi kesantunan berbahasa dalam penggunaan kata sapa oleh penutur. Penulis melakukan teknik pencatatan data dalam mengambil data yang akan dianalisis. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan teori Wardhaugh (2006) untuk menentukan bentuk kata sapa, dan teori Brown dan Levinson (1987) untuk menemukan alasan penutur menggunakan kata sapa tersebut yang berhubungan dengan penerapan strategi kesantunan berbahasa. Hasil analisis dari 14 data menunjukka bahwa kata sapa gelar (title) yang paling sering digunakan oleh penutur yaitu 7 kali muncul dengan persentase 39%, disusul dengan penggunaan kata sapa nama depan (first name) sebanyak 5 kali dengan presentase 28%, kata sapa gabungan gelar dengan nama depan (title first name) atau gelar dengan nama belakang (title last name) sebanyak 3 kali dengan presentase 17% , nama kecil (nickname) sebanyak 2 kali dengan presentase 11% dan nama belakang (last name) sebanyak 1 kali dengan presentase 5%. Perbedaan kekuasaan adalah alasan paling berpengaruh terhadap pemilihan kata sapa yang digunakan oleh penutur yaitu 11 kali (24%). Alasan menghormati lawan bicara muncul sebanyak 8 kali (17%), perbedaan status sosial, umur dan jenis kelamin muncul 7 kali (15%), hubungan kekerabatan dan keinginan untuk lebih dekat dengan lawan bicara sebanyak 4 kali (9%), kesetaraan status sosial dan hubungan kurang akrab masing-masingnya sebanyak 3 kali(6%), keinginan untuk meminimalisir jarak sosial dan situasi darurat masing-masingnya sebanyak 2 kali (4%), situasi formal dan tidak formal masing-masingnya sebanyak 1 kali (2%), dan hubungan intim sebanyak sebanyak 1 kali (2%). Kata sapa gelar (title) yang paling banyak digunakan oleh penutur adalah karena adanya perbedaan kekuasaan. Keywords : kata sapa, kesantunan berbahasa, tipe-tipe kata sapa, strategi kesantunan berbahasa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: N Fine Arts > NE Print media
P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: Ms Azizah Yasefia
Date Deposited: 02 Mar 2016 02:33
Last Modified: 02 Mar 2016 02:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2746

Actions (login required)

View Item View Item