Ghea, Rofifah (2017) Evaluasi Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1 cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2 BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (203kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5 Penutup)
3 Bab akhir (penutup kesimpulan).pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (279kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi menyebabkan berbagai komplikasi berkaitan dengan penurunan usia harapan hidup. Penggunaan obat antihipertensi yang tidak rasional dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui pola penggunaan obat, kerasionalan penggunaan obat serta hubungan antara diagnosa dan kerasionalan dengan karakteristik demografis dan klinis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrokspektif dari rekam medis pasien selama periode Januari- Desember 2015 dibangsal penyakit dalam dan jantung pembuluh darah RSUP M. Jamil Padang. Hasil penelitian menunjukkan 84 pasien memenuhi kriteria inklusi. Karakteristik demografi yang paling banyak adalah laki-laki, umur 40-65 tahun, SMA dan tidak bekerja. Sementara karakteristik klinis adalah pasien dengan diagnosa hypertension renal disease (I.12), lama rawat 1-5 hari, tekanan darah krisis hipertensi. Obat-obat antihipertensi yang digunakan adalah golongan Diuretik, Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACEI), Angiotensin Reseptor Blocker (ARB), Calcium Channel Blocker (CCB), β-blocker, vasodilator dan Central alpha-2 agonists, Alpha Beta Blocker. Penggunaan obat antihipertensi yang paling banyak adalah terapi kombinasi diantaranya CCB dan ARB seperti amlodipin dan kandesartan. Pada evaluasi obat antihipertensi ditemukan ketepatan indikasi (100%), ketidaktepatan obat (14,3%), ketidaktepatan pasien (2,4%), ketidaktepatan regimen dosis (2,4%) dan adanya potensi interaksi obat (47,6%). Uji statistik adanya perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara lama rawat dan kombinasi obat dengan diagnosa serta adanya perbedaan bermakna (p<0,05) antara lama rawat dengan kerasionalan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. (Clin. Pharm.) Dedy Almasdy, MSi., Apt. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 22 Aug 2017 14:36 |
Last Modified: | 22 Aug 2017 14:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27417 |
Actions (login required)
View Item |