PENENTUAN KADAR ASAMLEMAK PADA BERBAGAI VARIETAS BUAH ALPUKAT(Persea americana Mehr.) DENGANMETODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROMETRI MASSA

HUSNUNNISA, HUSNUNNISA (2013) PENENTUAN KADAR ASAMLEMAK PADA BERBAGAI VARIETAS BUAH ALPUKAT(Persea americana Mehr.) DENGANMETODE KROMATOGRAFI GAS-SPEKTROMETRI MASSA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
318.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Indonesia sebagai daerah tropis kaya akan buah-buahan. Berbagai jenis buahbuahan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, kecantikan, bahkan untuk pelengkap nutrisi. Hampir semua orang mengenal dan menyukai buah alpukat karena mudah didapatkan dan rasanya juga lezat. Jenis buah alpukat yang banyak dipasaran adalah alpukat hijau bundar, dan hijau panjang. Bentuk buah alpukat ada yang lonjong dan ada yang bundar dengan warna kulit buah hijau sampai merah tua. Daging buah umumnya berwarna kuning seperti mentega dan berbiji satu. Daging buah alpukat bertekstur halus, berserat halus, tebal, empuk, serta rasanya gurih dan lezat (Wirakusumah 2005). Bagian daging buah yang dimakan berkisar antara 61%-76% dan kandungan lemak yang cukup tinggi berkisar antara 4%-25% tergantung varietasnya. Selain itu buah alpukat banyak mengandung vitamin A, B, E serta mineral yang umumnya lebih tinggi dari buah-buahan lain (Moeljaningsih 2008). Daging buah alpukat juga mengandung banyak lemak, 90% asam lemak dalam alpukat adalah asam lemak tak jenuh, salah satunya adalah asam lemak oleat. Asam oleat merupakan asam lemak yang harus didapatkan dari luar karena tidak dapat disentesis oleh tubuh (asam lemak esensial). Asam lemak esensial adalah asam lemak yang dibutuhkan dari luar tubuh yang dibutuhkan untuk kelancaran proses metabolisme tubuh. Asam lemak esensial ini memiliki peranan yang sangat penting sebagai bahan pembentuk prostaglandin, senyawa mirip hormon yang membantu mengaktivasi sistem imun. Kebutuhan asam lemak esensial meningkat pada saat tubuh membutuhkan pengembangan dan reparasi, yaitu pada anak yang sedang tumbuh, wanita hamil, atau mengalami infeksi dan luka bakar. Bila asupan asam lemak esensial ini tidak memadai, misalnya pada kondisi stress dan penuaan akibatnya dapat memperparah disfungsi sistem imun (Yuliarti 2009). Penelitian sebelumnya telah melakukan penelitian terhadap komposisi kimia dari daun, daging buah, dan biji Persea americana. Dari penelitian dilaporkan bahwa kadar lemak pada daun, daging buah, dan biji masing-masing 4.01±0.16, 29.94±1.24, dan 16.54±2.10. Dimana lemak pada daging buah alpukat mempunyai kadar yang paling tinggi dibandingkan dengan yang terdapat pada daun dan biji. Pada penelitian ini selain informasi tentang lemak, juga didapatkan informasi tentang karbohidrat, kelembaban, protein, serat, dan kadar abu, serta kandungan fitokimia, dan berbagai mineral (Arukwe et al. 2012). Berdasarkan informasi tentang tingginya kadar lemak pada daging buah alpukat yang didapat dari penelitian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti kadar asam lemak yang menyusun lemak, dan asam lemak apa saja yang terdapat dalam daging buah alpukat. Selain itu buah alpukat mudah didapat, harganya murah, dan merupakan buah yang sangat digemari masyarakat karena mempunyai rasa yang enak, dan memiliki kandungan lemak yang sangat baik bagi kesehatan karena mengandung asam-asam lemak tak jenuh yang dikenal sebagai lemak baik, sementara belum ada penelitian yang meneliti kandungan–kandungan asam lemak pada daging buah alpukat, maka perlu dilakukan penelitian tentang penentuan kadar asam lemak pada daging buah alpukat tersebut. Penelitian ini ditentukan berdasarkan penentuan komposisi asam lemak dalam sampel minyak dengan menggunakan kromatografi gas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 02 Mar 2016 02:32
Last Modified: 02 Mar 2016 02:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2735

Actions (login required)

View Item View Item