UPAYA GERAKAN ANTI TRAFFICKING (GAT) DALAM PENANGANAN HUMAN TRAFFICKING DI PULAU BATAM

ADY, JUANDA (2015) UPAYA GERAKAN ANTI TRAFFICKING (GAT) DALAM PENANGANAN HUMAN TRAFFICKING DI PULAU BATAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text 750.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (775kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami upaya yang dilakukan oleh Gerakan Anti Trafficking (GAT) dalam menangani permasalahan perdagangan manusia di Kota Batam. GAT merupakan lembaga swadaya masyarakat yang muncul untuk merespon peningkatan kasus perdagangan manusia yang telah sampai pada tahap kritis, khususnya di Kota Batam. Penelitian ini menggunakan konsep NGO generasi ketiga yang dikemukakan oleh David C. Korten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui observasi serta wawancara mendalam dengan pihak GAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GAT sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak pada isu perdagangan manusia dapat dikategorikan sebagai NGO generasi ketiga. Dalam konteks ini, GAT telah memenuhi tiga indicator penting NGO generasi ketiga yaitu pembangunan koalisi, mobilisasi masyarakat dan pengorganisasian komunitas. Dalam tahapan pembangunan koalisi, GAT telah menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah. Implementasi praktisnya dapat dilihat dari pembentukan Gugus Tugas Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak (P3A). Sedangkan dalam tahapan mobilisasi masyarakat, GAT telah melakukan kampanye rutin serta pemberdayaan terhadap kaum muda, kelompok masyarakat yang berbentuk paguyuban-paguyuban, kelompok keagamaan serta masyarakat pesisir. Terakhir, pada tahapan pengorganisasian komunitas, GAT telah membentuk Komunitas Orang Muda Anti Perdagangan Orang dan Eksploitasi Seks Anak (KOMPAK). Kata Kunci: GAT, Perdagangan Manusia, NGO generasi ketiga

Actions (login required)

View Item