Syafira, Anandayu (2017) Kejadian Ikterus Neonatorum pada Bayi Preterm di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstract.pdf - Published Version Download (369kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (PENDAHULUAN))
bab 1.pdf - Published Version Download (302kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR (PENUTUP/KESIMPULAN))
BAB 6.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
Text (Full Skripsi)
full skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Risk of neonatal jaundice increase on preterm infants as much as 80% rather than full-term infants. Kernicterus is one of the complication of neonatal jaundice, which can cause stunted growth and development of infants. Preterm infants is one of the risk factor that increase the risk of kernicterus. This study aimed to determine the incidence of neonatal jaundice in preterm infants at RSUP Dr. M. Djamil Padang. This study used a cross-sectional design in a population of preterm infants diagnosed with neonatal jaundice. This is a descriptive study using secondary data which is medical records of all preterm infants diagnosed with neonatal jaundice at RSUP Dr. M. Djamil Padang from January to December 2015. The result of this study was 84 of 250 preterm infants diagnosed with neonatal jaundice with a proportion of 33.6%. It showed 59 babies (72%) born at gestational ages between 32 to less than 37 weeks, 65 babies (79,3%) have onset more than 24 hours and 59 babies (72%) with birthweights between 1500-2500 grams. Neonatal jaundice occurs in 43 baby boys (52.4%) and most jaundice was pathological jaundice as much as 65 infants (79,3%). The conclusions of this study are the incidence of preterm infants that diagnose with neonatal jaundice are 33,6%. Most of it has gestational age between 32 to less than 37 weeks, male, has onset of jaundice more than 24 hours, birthweight between 1500-2500 week and most of jaundice is pathological jaundice. Keyword: Neonatal jaundice, preterm infant, incidence Bayi preterm lebih berisiko mengalami ikterus neonatorum daripada bayi aterm sebanyak 80%. Ikterus neonatorum memiliki komplikasi berupa kernikterus yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Komplikasi ini lebih berisiko terjadi pada bayi preterm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian ikterus neonatorum pada bayi preterm di RSUP dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional pada populasi bayi preterm yang didiagnosa ikterus neonatorum. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder rekam medik seluruh bayi preterm yang didiagnosa ikterus neonatorum di RSUP dr. M. Djamil Padang dari Januari 2015-Desember 2015. Hasil penelitian diperoleh 84 dari 250 bayi preterm didiagnosa ikterus neonatorum dengan proporsi 33,6%. Lima puluh Sembilan (72%) bayi preterm terlahir pada usia kehamilan antara 32 hingga kurang dari 37 minggu. Ikterus lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki daripada bayi perempuan yaitu 43 bayi (52,4%). Sebanyak 65 bayi (79,3%) memiliki onset ikterus lebih dari 24 jam. Lima puluh sembilan (72%) bayi preterm memiliki berat badan lahir antara 1500-2500 gram. Klasifikasi ikterus terbanyak adalah ikterus patologis sebanyak 65 bayi (79,3%). Kesimpulan penelitian ini adalah insiden bayi preterm dengan diagnosa ikterus neonatorum sebesar 33,6%. Sebagian besar bayi preterm memiliki usia kehamilan antara 32 hingga kurang dari 37 minggu, laki-laki, memiliki onset ikterus lebih dari 24 jam, berat badan lahir antara 1500-2500 minggu dan klasifikasi terbanyak adalah ikterus patologis. Kata kunci: Ikterus neonatorum, bayi preterm, insiden
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Amirah Zatil Izzah, Sp.A, M.Biomed |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 26 Apr 2017 07:48 |
Last Modified: | 26 Apr 2017 07:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25050 |
Actions (login required)
View Item |