PENENTUAN DOSIS OPTIMUM TEMPE TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS MENCIT PUTIH JANTAN

Fadhilah, Afifi (2017) PENENTUAN DOSIS OPTIMUM TEMPE TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS MENCIT PUTIH JANTAN. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
1. ABSTRAKK.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
3. BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (295kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULLTEXT)
5. TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH..pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tempe memiliki berbagai manfaat dibidang kesehatan salah satunya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Senyawa yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada tempe adalah isoflavon genistein dan daidzein. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum tempe terhadap penurunan kadar glukosa darah dan gambaran histopatologi pankreas mencit. Penelitian ini menggunakan 8 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif dan 6 kelompok uji. Kelompok kontrol positif dan 6 kelompok uji diinduksi menggunakan aloksan dengan dosis 3 mg/20 gBB. Kelompok uji dibagi atas 6 variasi dosis yaitu 40 mg/20 gBB, 55 mg/20 gBB, 75 mg/20 gBB, 105 mg/20 gBB, 145 mg/20 gBB, dan 200 mg/20 gBB. Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan alat glucotest yang dilakukan pada hari ke-7, 14 dan 21 pemberian sediaan uji. Pembedahan mencit dilakukan setelah 21 hari pemeriksaan kadar glukosa darah dan pankreasnya diambil untuk pengamatan gambaran histopatologi pankreas mencit. Pembuatan preparat pankreas dilakukan dengan tahapan fiksasi, dehidrasi, pembedaman dan pemotongan. Pengamatan gambaran histopatologi dilakukan dengan melihat ciri kematian sel (nekrosis) yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 145 mg/20 gBB merupakan dosis optimum dengan dengan kadar glukosa darah mendekati kontrol negatif dan tidak memiliki perbedaan nyata dengan dosis 200 mg/20 gBB (P>0,05). Gambaran histopatologi pankreas mencit pada kelompok dosis 145 mg/20 gBB dan 200 mg/20 gBB menunjukkan perbaikan sel dibanding kelompok kontrol positif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Surya Dharma, MS, Apt
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 17 Jul 2017 17:22
Last Modified: 17 Jul 2017 17:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24867

Actions (login required)

View Item View Item