Lembaga Adat Melayu Riau dalam Pelestarian Kebudayaan Melayu di Riau 1970-2012

Romi, Juniandra (2017) Lembaga Adat Melayu Riau dalam Pelestarian Kebudayaan Melayu di Riau 1970-2012. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
09. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
13. BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (323kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (19MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Lembaga Adat Melayu Riau dalam Pelestarian Kebudayaan Melayu di Riau 1970-2012” ini menjelaskan tentang kiprah dari LAM Riau dalam pelestarian kebudayaan Melayu di Riau. Riau memiliki penduduk dengan suku bangsa dan kebudayaan yang beragam, sehingga jika tidak dilestarikan kebudayaan Melayu sebagai kebudayaan asli akan menghilang. Penelitian ini lebih menekan aspek historis dari sebuah lembaga kebudayaan dengan fokus utama pelestarian kebudayaan Melayu yang ada di Riau oleh LAM Riau. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan. Pertama, heuristik yaitu mencari, menggali dan mengumpulkan bahan-bahan sumber. Sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber primer (arsip, wawancara dengan narasumber yang berkompeten), dan sumber sekunder (buku, skripsi, dan laporan penelitian). Tahap kedua yaitu, kritik menguji akurasi dan keabsahan sumber sejarah berdasarkan penganalisaan yang mendalam. Kritik dibagi menjadi dua yaitu kritik intern dan ekstern. Kritik intern yaitu pengujian terhadap isi informasi dari sumber tersebut. Kritik ekstern yaitu pengujian terhadap materi sumber tersebut. Tahapan ketiga yaitu interpretasi yaitu menetapkan makna dan saling keterkaitan hubungan dari fakta yang telah diperoleh. Tahapan keempat yaitu historiografi yaitu penulisan sejarah. Penelitian ini mengungkapkan pelestarian kebudayaan Melayu yang dilakukan oleh LAM Riau. Tahun 1970, LAM Riau membangun rumah adat Riau di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beserta ragam hias dan bentuk rumah adat Melayu ini kemudian dijadikan model untuk gedung-gedung pemerintahan di Provinsi Riau. Pemakaian aksara Arab Melayu juga diperkenalkan LAM Riau dimulai pada tahun 1985, dan mulai diajarkan di tingkat sekolah pada tahun 1989. Pada tahun 1996, pemakaian aksara Arab Melayu dimulai oleh tokoh-tokoh LAM Riau untuk penulisan nama jalan yang ada di Pekanbaru, hingga akhirnya seluruh nama jalan di Riau menerapkan penulisan dalam aksara Arab Melayu dan huruf latin. Kemudian, bersamaan dengan pengenalan aksara Arab Melayu, pada tahun 1985 juga diperkenalkan pemakaian pakaian adat Melayu, dan secara resmi digunakan oleh Kota Pekanbaru pada tahun 2001 dan diikuti Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2005. Pemakaian pakaian adat Melayu ini untuk pegawai di lingkungan pemerintahan Riau setiap hari Jum’at dan hari-hari besar Riau lainnya. Untuk pengenalan dan menanamkan budaya Melayu bagi generasi muda, LAM LAM Riau juga menyusun dan membuat buku ajar Arab Melayu dan Ragam Budaya Melayu Riau untuk kurikulum muatan lokal di Riau.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Anatona, M. Hum
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: s1 ilmu sejarah
Date Deposited: 21 Apr 2017 03:47
Last Modified: 21 Apr 2017 03:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24779

Actions (login required)

View Item View Item