Analisis Kelayakan Dalam Proses Pengajuan Kredit Bagi Calon Debitur Pada Bank Nagari Cabang Batusangkar

Nurfita, Yuni (2017) Analisis Kelayakan Dalam Proses Pengajuan Kredit Bagi Calon Debitur Pada Bank Nagari Cabang Batusangkar. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover)
COVER TA.pdf - Published Version

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB I revisi oke.pdf - Published Version

Download (288kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
BAB V oke - Copy.pdf - Published Version

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA oke.pdf - Published Version

Download (37kB) | Preview
[img] Text
TA LENGKAP.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Lembaga keuangan mempunyai peranan penting dalam peningkatan kualitas perekonomian. Peran strategis bank tersebut sebagai wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat secara efektif dan efisien kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang merupakan perantara keuangan sebagai prasarana pendukung yang sangat vital untuk menunjang kelancar an perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari s alah satu tugas bank sebagai lembaga penyalur dana pada masya rakat yang esensial sebagai pengatur urat nadi perekonomian . Salah satu contoh peranan bank dalam memajukan perekonomian suatu negara, dapat terlihat d ari hampir semua sek tor yang berhubungan dengan kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Dalam hal ini perkreditan dapat dijadikan contoh jasa bank yang selalu menjadi kebutuhan dalam kegiatan perekonomian dalam rangka meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di masa datang yang merupakan sarana pemupukan modal bagi masyarakat untuk berusaha di berbagai sektor produksi. Bank sebagai suatu lembaga keuanganmempunyai peranan penting dalam s i ste m keuangan . Dalamundang - undangn o mor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang - Undang No. 7 tahun 1992, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bent uk kredit dan/atau bentuk lainnya 2 dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bank merupakan lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Bank dalam menjalankan tugasnya akan menghimpun dana dari surplus unit dan menyalurkannya kembali kepada defisit unit. Surplus unit meliputi dana pihak pertama (modal disetor dan laba tahun berjalan), dana pihak kedua (pinjaman dari bank lain), dana pihak ketiga (giro, tabungan, deposito dan kewajiban lainnya). Defisit unit meliputi primary reserves (kas dan giro BI), secondary reserves (SBI dan surat berharga), loan (kredit yang diberikan) dan lainnya. Peranan bank sebagai sebuah industry tidak akan pernah lepas dari masalah kredit. Hal ini disebabkan karena bank mendapatkan pendapatan dari selisih antara bunga pinjaman (kredit) dan bunga simpanan. Dan karena hal tersebut diatas, penyaluran dana dalam bentuk kredit biasanya mendominasi sebagian besar pengal okasian dana bank. Besarnya jumlah kredit yang disalurkan a kan menentukan keuntungan bank. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit, sementara dana yang terhimpun dari simpanan banyak maka akan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi bank itu sendiri. P ertumbuhan kredit adalah salah satu faktor penilaian efektifitas Bank dalam penyaluran dana. Peran kredit dalam operasi bank sangat besar, di samping sebagian besar bank masih mengandalkan sumber pendapatan utamanya dari operasi perkreditan yang tercermin dari fee berupa bunga yang akan diperoleh dari penyaluran kredit tersebut . Semakin banyak kredit yang disalurkan, semakin 3 banyak jumlah bunga kredit yang bi sa dapatkan, semakin tinggi potensi laba sebuah b ank. Sehingga, u ntuk mendapatkan margin yang baik dip erlukan pengelolaan perkreditan secara efektif dan efisien. Target dari penyaluran kredit adalah pihak ketiga yaitu masyarakat atau dalam dunia perbankan dikenal dengan istilah debitur. Untuk mendapatkan fasilitas kredit debitur harus membuat permohonan atau pengajuan kredit. Meskipun masyarakat menjadi target utama dalam hal ini, tidak semua permohonan kredit calon debitur disetujui oleh pihak bank. Sebelum menyetujui permohonan kredit, analis kredit akan melakukan penilaian atau analisis kredit. Analisi s kredit dilakukan untuk menilai kelayakan suatu permohonan kredit dan memperkirakan faktor - faktor risiko yang akan timbul berkaitan dengan pemberian kredit. Untuk mengetahui seberapa jauh risiko yang mungkin timbul dalam pemberian kredit dilakukan analisi s 5C dan analisis secara aspek per aspek. Hal ini sesuai den gan pengertian analisis kredit “ Penilaian kredit adalah s uatu kegiatan pemeriksaan, penelitian, dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima atau ditolak. ” (Djohan:2000) Didalam pemberian kredit bank akan dihadapkan pada beberapa masalah seperti penyimpangan - penyimpangan dalam penggunaan kredit. Penyimpangan ini dapat berupa kredit bermas alah yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan bagi bank dan bahkan dapat menimbulkan kerugian bagi bank itu sendiri . Jumlah kredit bermasalah dalam setiap bank akan mengalami peningkatan seiring meningkatnya jumlah kredit yang diberi kan

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Arief Prima Johan, SE, M.Sc
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi > D3 Keuangam
Depositing User: d3 keuangan perbankan
Date Deposited: 21 Apr 2017 02:14
Last Modified: 21 Apr 2017 02:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24663

Actions (login required)

View Item View Item