Mia, Ladiovina (2017) Korelasi antara Dimensi Vertikal Oklusi dengan Panjang Jari Kelingking pada Etnis Tionghoa. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER dan ABSTRAK)
1. COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (137kB) | Preview |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
2. BAB I.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text (BAB VII Penutup)
3. BAB VII.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (113kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Download (351kB) |
||
Text (SKRIPSI FULL)
5. TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
Abstract
Latar Belakang : Dimensi vertikal oklusi (DVO) adalah jarak antara dua titik anatomi yang dipilih, yaitu satu titik pada maksila dan satu titik pada mandibular saat posisi oklusi sentrik. Secara klinis, pengukuran dimensi vertikal dilakukan pada prosedur pembuatan gigi tiruan dan prosedur perawatan lain. Pada pelaksanaannya, penentuan DVO bukan suatu tindakan yang mudah terutama pada pasien usia lanjut yang telah lama mengalami edentulous, sehingga dibutuhkan beberapa cara pengukuran untuk menentukan DVO yang tepat. Banyak metode yang digunakan untuk menentukan DVO, namun tidak ada yang menyatakan bahwa satu metode lebih akurat dibanding metode lainnya. Metode antropometri pengukuran jari kelingking dipercaya bisa dijadikan sebagai parameter dalam menentukan DVO. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara DVO dengan panjang jari kelingking pada etnis Tionghoa. Metode : Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan rancangan cross sectional study. Sampel penelitian berjumlah 112 orang (56 laki-laki dan 56 perempuan), usia 21-35 tahun, yang tidak mengalami kehilangan gigi, dan tidak mengalami deformitas pada tulang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling dan menggunakan analisis statistik Pearson Correlation. Hasil penelitian : Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara hasil pegukuran DVO dengan panjang jari kelingking (p=0,000) dengan kekuatan korelasi sangat kuat (r=0,852) dan arah korelasi positif. Kesimpulan : Pengukuran antropometri jari kelingking ini bisa digunakan sebagai metode pembanding untuk menentukan DVO. Kata Kunci : Dimensi vertikal oklusi, Antropometri, Jari kelingking, Etnis Tionghoa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 20 Apr 2017 04:14 |
Last Modified: | 20 Apr 2017 04:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24124 |
Actions (login required)
View Item |