PERBANDINGAN KEBOCORAN MIKRO PADA RESTORASI KOMPOSIT DENGAN PEMAKAIAN BONDING GENERASI KELIMA DAN BONDING GENERASI KETUJUH

KARINA, NABILLA (2017) PERBANDINGAN KEBOCORAN MIKRO PADA RESTORASI KOMPOSIT DENGAN PEMAKAIAN BONDING GENERASI KELIMA DAN BONDING GENERASI KETUJUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (226kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
TUGAS AKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

PERBANDINGAN KEBOCORAN MIKRO PADA RESTORASI KOMPOSIT DENGAN PEMAKAIAN BONDING GENERASI KELIMA DAN BONDING GENERASI KETUJUH Karina Nabilla, Defriman Djafri, Dedi Sumantri ABSTRAK Latar Belakang : Resin komposit merupakan bahan yang sering digunakan untuk restorasi gigi namun kegagalan restorasi komposit sering terjadi yang menyebabkan terjadinya kebocoran mikro. Kebocoran mikro dapat dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya yaitu bonding agent yang digunakan. Berbagai jenis bonding agent pun dikembangkan untuk mengatasi terjadinya kebocoran mikro tersebut. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan nilai kebocoran mikro pada restorasi komposit dengan pemakaian bonding generasi kelima dan bonding generasi ketujuh. Metode : 32 gigi premolar atas dipreparasi dengan bentuk kavitas klas I (3X2X2 mm). Gigi tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 2 grup sesuai dengan jenis bonding yang digunakan (n=16). Grup I : Bonding generasi kelima-Adper Single Bond2. Grup II: Bonding generasi ketujuh-Single Bond Universal. Seluruh kavitas kemudian di restorasi dengan resin komposit Filtek Z250 XT dan direndam dalam aquades steril dengan suhu 37oC selama 24 jam. Apeks pada akar ditutup dengan sticky wax, dan seluruh permukaan gigi dan restorasi diberi cat kuku kecuali 2 mm dari tepi restorasi. Sampel direndam dengan larutan methylene blue 1% selama 24 jam, lalu dibilas dengan air mengalir, dikeringkan dan dipotong longitudinal dengan arah buko-palatal. Penilaian kebocoran mikro dilihat dari penetrasi warna yang dievaluasi menggunakan stereomicroscope. Data dikumpulkan dan dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Tidak terdapat perbedaan signifikan diantara kedua grup. Kesimpulan : Nilai kebocoran mikro pada penggunaan bonding generasi kelima lebih sedikit dibandingkan dengan bonding generasi ketujuh, tetapi secara statistik tidak dapat perbedaan antara kedua grup tersebut. Kata Kunci : Kebocoran mikro, bonding agent generasi kelima, bonding agent generasi ketujuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Defriman Djafri, SKM, MKM, Ph.D
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 18 Apr 2017 03:52
Last Modified: 18 Apr 2017 03:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23988

Actions (login required)

View Item View Item