PENGARUH DANA PERIMBANGAN TERHADAP KETIMPANGAN EKONOMI REGIONAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT (2005-2013)

Edo, Kurniawan (2016) PENGARUH DANA PERIMBANGAN TERHADAP KETIMPANGAN EKONOMI REGIONAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT (2005-2013). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (46kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (538kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
BAB VI. Penutup.pdf - Published Version

Download (572kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (606kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full)
Tesis Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu Provinsi di Pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Kondisi makro perekonomian Provinsi Sumatera Barat mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif dengan distribusi yang signifikan mengalami perbedaan antar Kabupaten/Kota, sedangkan alokasi dana perimbangan sebagai bentuk kebijakan desentralisasi dalam upaya mengatasi kesenjangan fiskal antar daerah cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kondisi idealnya dengan meningkatnya alokasi dana perimbangan akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga menurunkan ketimpangan ekonomi. Hal ini berbeda dengan kondisi umum yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketimpangan ekonomi regional di Provinsi Sumatera Barat. Bagaimana pengaruh dana perimbangan terhadap ketimpangan ekonomi regional serta merumuskan kebijakan yang dibutuhkan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi regional di Provinsi Sumatera Barat. Alat analisis yang digunakan berupa Indeks Williamson dan regresi berganda. Hasil penelitian dengan menggunakan Indeks Williamson menunjukkan adanya ketimpangan ekonomi regional baik antar Kabupaten/Kota, antar Kabupaten, dan antar Kota selama tahun 2005-2013. Selanjutnya dana perimbangan secara bersama-sama signifikan mempengaruhi ketimpangan hanya pada antar Kabupaten/Kota. Sedangkan secara individu, DAU signifikan mempengaruhi pada antar Kabupaten/Kota. Secara umum DBH dan DAU bernilai negatif yang berarti bahwa berpotensi dalam menurunkan ketimpangan. Untuk mengatasi ketimpangan ekonomi regional yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat, maka dapat diambil kebijakan antara lain dengan mengupayakan peningkatan alokasi DBH dan DAU setiap tahunnya dengan tetap mempertahankan peningkatan alokasi DAK yang tidak signifikan atau sesuai dengan kebutuhan. Kata kunci: Ketimpangan Ekonomi, Indeks Williamson, Dana Perimbangan

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Sjafrizal, SE., MA
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 perencanaan pembangunan
Date Deposited: 10 Oct 2017 14:49
Last Modified: 10 Oct 2017 14:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23620

Actions (login required)

View Item View Item