INDA, THREE ANOVA (2017) KAJIAN PEMANFAATAN TANIN DARI EKSTRAK GAMBIR KERING DAN ALBUMIN TELUR AYAM PADA PEMBUATAN DAN SIFAT FISIK BUSA. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK INDA.pdf - Published Version Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (233kB) | Preview |
|
Text (Tugas AKhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan bahan pelarut ekstraksi gambir asalan terhadap perolehan tanin dan mengidentifikasi pengaruh perbandingan konsentrasi ekstrak gambir dan albumin telur ayam pada pembuatan dan sifat fisik busa tanin-albumin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 3x3 dan 3 ulangan. Faktor A (pemakaian albumin) terdiri dari 3 taraf : A1 (16%), A2 (24%), A3 (32%). Faktor B (pemakaian ekstrak gambir ) terdiri dari 3 taraf : B1 (14%), B2 (24%), B3 (34%). Data hasil pengamatan dianalisa dengan sidik ragam (Anova) dengan uji lanjut Duncan’n New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Pengamatan dan pengujian terhadap busa tanin-albumin yang dilakukan yaitu : pengamatan pada suhu ruang, SEM, pengukuran kondusktivitas termal, pH, densiti, pengembangan, porositas dan pengujian kuat tekan serta kekerasan busa. Perbedaan proses ekstraksi gambir asalan memberikan hasil yang berbeda terhadap perolehan tanin. Ekstrak gambir kering yang diekstrak dengan menggunakan etanol mempunyai kadar tanin yang lebih tinggi yaitu 37,32% dibandingkan dengan ekstrak gambir yang diekstrak menggunakan air 34,16% dan etil asetat 25,49%. Perbandingan pemakaian konsentrasi albumin telur ayam dan ekstrak gambir berpengaruh pada karakteristik busa tanin albumin. Untuk perlakuan A1B1 dan A1B3 nilai densiti (0,29 gr/cm3 dan 0,27 gr/cm3), nilai porositas busa (80,44% dan 81,30%) pada penggolongan busa dapat digolongkan busa fleksibel, sedangkan untuk perlakuan lainnya dapat digolongkan pada busa semi kaku (semi rigid) dan busa kaku (rigid). Nilai konduktivitas termal yang rendah didapatkan pada perlakuan A1B3 (4,29 W/0C). Nilai pH 6-7 berkisar pada pH normal untuk semua perlakuan. Untuk nilai kuat tekan dan kekerasan busa tertinggi didapatkan pada perlakuan A3B3 dengan nilai 2,82 kg/cm2 dan 106,66 N/cm2. Gambar foto SEM perbesaran 150x untuk perlakuan A3B1, A2B1, A2B2 dan A2B3 secara struktur morfologi berpori teratur, dan pengamatan secara fisik baik. Kata kunci : ekstrak gambir, albumin, tanin, busa tanin-albumin.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 teknologi industri pertanian |
Date Deposited: | 06 Mar 2017 04:06 |
Last Modified: | 06 Mar 2017 04:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23285 |
Actions (login required)
View Item |