Feskaharny, Alamsjah (2016) KEANEKARAGAMAN FUNGI EKTOMIKORIZA DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN BIOLOGI (HPPB) UNIVERSITAS ANDALAS DAN PENGARUH BEBERAPA FUNGI POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAYU PASANG (Lithocarpus urceolaris (Jack) Merr.). Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Feskaharny-Cover-Abstrak-WM.pdf - Published Version Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
2. Feskaharny-Bab 1-WM.pdf - Published Version Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan dan Saran)
3. Feskaharny-Kesimpulan-WM.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Feskaharny-Daftar Pustaka-WM.pdf - Published Version Download (239kB) | Preview |
|
Text (Disertasi)
5. Feskaharny-Disertasi-WM.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) adalah salah satu hutan tropis dataran rendah di Sumatera Barat berada di kampus Universitas Andalas Limau Manis. HPPB yang memiliki biodiversitas tinggi merupakan salah satu daerah kunci biodiversitas penting di Sumatra. HPPB tergolong hutan sekunder, ditandai banyak daerah terbuka serta spesies pionir, mengindikasikan telah mengalami gangguan sehingga perlu direhabilitasi. Kegiatan rehabilitasi memerlukan bibit berkualitas, memanfaatkan fungi ektomikoriza di hutan tropis. HPPB ketinggiannya 260 – 465 m dpl, tergolong unik, karena didominasi Fagacae. Fenomena ini mungkin berkaitan dengan keberadaan fungi ektomikoriza indigenus. Keanekaragaman jenis fungi ektomikoriza yang ditemukan terdiri dari 16 jenis (Scleroderma sinnamariense, S.columnare, S.citrinum, Amanita sp1, Amanita sp2, Amanita sp3, Amanita sp4, Amanita sp5, Laccaria sp, Lactarius sp1, Lactarius sp2, Lactarius sp3, Russula sp1, Russula sp2, R.cyanoxhanta, R.delica). Hanya lima jenis yang mampu tumbuh pada media MMN: S.sinnamariense, S.columnare, S.citrinum, Laccaria sp dan R.delica, pada media MEA dan Pawlesky hanya Scleroderma. Lima jenis fungi tersebut mampu memacu pertumbuhan bibit L.urceolaris. S. sinnamariense, S.columnare dan S.citrinum yang dikulturkan pada media MMN padat memiliki kemampuan lebih besar memacu pertumbuhan bibit L.urceolaris. Kultur miselium ini dapat menjadi alternatif penyediaan inokulum fungi ektomikoriza tanpa mengandalkan tubuh buah di alam yang sangat tergantung musim. Tiga jenis Scleroderma ini berpotensi berasosiasi dengan bibit L.urceolaris. Hasil histologi akar, mantel terbentuk ada yang satu hingga tiga lapis, persentase kolonisasi 50 - 60%, ketebalannya hingga 300 µ. Inokulasi S.sinnamariense pada bibit L.urceolaris dengan naungan 65% merupakan yang terbaik meningkatkan pertambahan tinggi (474%), diameter (197%), dan jumlah daun (861%) terhadap kontrol, persentase kolonisasi 60%. Keyword: Biodiversitas, fungi ektomikoriza, hutan tropis, mantel, Hartig net.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 07 Feb 2017 08:29 |
Last Modified: | 07 Feb 2017 08:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22966 |
Actions (login required)
View Item |