ANALISIS KEGAGALAN MESIN DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL SUMATERA

KUSHISA ATTA, JAEBA (2015) ANALISIS KEGAGALAN MESIN DI PT. COCA COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL SUMATERA. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
392.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (987kB)

Abstract

Kinerja suatu mesin di dalam suatu industri memiliki peranan yang penting di lantai produksi. Proses operasi mesin yang lancar akan menjaga terpenuhinya target produksi perusahaan, akan tetapi penurunan kinerja mesin merupakan hal yang tidak dapat dihindari selama mesin digunakan. Penurunan kinerja mesin pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya kerusakan (breakdown). Salah satu upaya agar operasi mesin berjalan lancar adalah dengan melakukan perawatan (maintenance). Pada kebanyakan perusahaan, kegiatan maintenance jarang dikelola dengan baik, kebanyakan teknisi menyelesaikan breakdown mesin berdasarkan pengalaman dan mampu mengatasi breakdown mesin dengan baik yang terjadi tiap minggu, akan tetapi tidak mampu mencegah penyebab breakdown yang sama terjadi kembali. Kondisi ini juga terjadi di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Sumatera. Salah satu upaya untuk meminimasi breakdown dalam Total Productive Maintenance (TPM) yaitu dengan menerapkan Planned Maintenance. Planned Maintenance merupakan salah satu pilar dari TPM yang berfokus untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab kerusakan peralatan dan mengimplementasikan solusi analisis sebab-akibat. Metode penentuan komponen kritis dilakukan dengan menggunakan konsep pareto, kemudian evaluasi kerusakan dilakukan dengan FMEA dan identifikasi kerusakan dilakukan dengan Fault Tree Analysis. Komponen kritis untuk mesin washer disebabkan oleh komponen teflon finger, separator discharge dan nozzle final rinse. Untuk mesin filler, breakdown terbesar disebabkan oleh komponen bowl, lift cylinder, holding belt dan filling valve. Berdasarkan FMEA diperoleh Risk Priority Number (RPN) komponen mesin washer yaitu teflon finger patah (RPN=90), separator discharge timing error (RPN=80) dan nozzle final rinse tersumbat (RPN=64) sedangkan RPN kerusakan pada mesin filler yaitu putaran bowl berat (RPN=216), lift cylinder tidak turun (RPN=90), filling valve bocor (RPN=80) dan holding belt bermasalah (RPN=70). Kerusakan banyak terjadi akibat usia pakai yang tinggi, pengaturan mesin yang tidak baik, serta ketidaktelitian pada saat perbaikan mesin. Untuk mengatasi kondisi tersebut sebaiknya dilakukan pengecekan pengaturan mesin sebelum operasi, serta sesuai MTTF dari komponen. Untuk mesin washer, MTTF komponen teflon finger, separator discharge dan nozzle final rinse yaitu 4 hari, 6 hari dan 27 hari. Untuk mesin filler, MTTF komponen bowl, lift cylinder, holding belt dan filling valve yaitu 4 hari, 4 hari, 10 hari dan 5 hari. Kata kunci : Maintenance, TPM, FMEA, FTA

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
T Technology > T Technology (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: Ms Azizah Yasefia
Date Deposited: 29 Feb 2016 06:44
Last Modified: 29 Feb 2016 06:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2284

Actions (login required)

View Item View Item