PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAHSAWIT YANG DITAMBAH DENGAN LERAK DAN Saccharomyces cerevisiae DALAM RANSUM RUMINANSIA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN PROTEIN KASAR SECARA IN VITRO

ZAINUL, RASYID (2013) PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAHSAWIT YANG DITAMBAH DENGAN LERAK DAN Saccharomyces cerevisiae DALAM RANSUM RUMINANSIA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN PROTEIN KASAR SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text 203.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (433kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah sawit (pelepah sawit amoniasi, lumpur sawit, dan bungkil inti sawit) yang ditambah dengan lerak dan Saccharomyces cerevisiae dalam ransum ruminansia terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar secara in-vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan A (kontrol), B (perlakuan A ditambah lerak 4 %) C (perlakuan A ditambah Saccharomyces cerevisiae 0,5 %). D (perlakuan A ditambah lerak 4% + Saccharomyces cerevisiae 0,5 %). Hasil penelitian menunjukkan penambahan saccharomyces cerevisiae dalam limbah sawit sampai level 0,5 % berbeda sangat nyata. (P<0,01 ) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Rataan Kecernaan Bahan Kering pada perlakuan A 54.82 %, perlakuan B 66.28 %, perlakuan C 66.60 %, dan perlakuan D 67.18 %. Rataan Kecernaan Bahan Organik pada perlakuan A 55.20 %, perlakuan B 66.70 %, perlakuan C 67.02 %, dan perlakuan D 67.48 %. Rataan kecernaan Protein Kasar pada perlakuan A 64.95 %, perlakuan B 65.44 %, perlakuan C 68.45 %, dan perlakuan D 69.88 %. Dari hasil penelitian ternyata penambahan lerak dan Saccharomyces cerevisiae dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar Kata kunci : Pelepah Sawit Amoniasi, Lumpur Sawit, Bungkil Inti Sawit, Lerak, Saccharomyces cerevisiae

Actions (login required)

View Item