Witta, Harry Zona (2016) EVALUASI PELAKSANAAN PROTEKSI RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PARU LUBUK ALUNG DI SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak BARU.pdf - Published Version Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (Kesimpulan dan saran)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (42kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
Skripsi_Full_text.PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Tujuan Penelitian Peraturan Pemerintah RI No.33 Tahun 2007 menegaskan bahwa setiap orang atau badan yang memanfaatkan tenaga nuklir wajib memenuhi persyaratan proteksi radiasi. Instalasi radiologi Rumah Sakit Paru masih belum memenuhi persyaratan dari segi tenaga, ukuran ruangan, alat pelindung diri dan tanda bahaya radiasi. Selain itu tidak ada pemantauan kesehatan dan dosis pekerja, serta tidak ada pencatatan dan pelaporan terkait pelaksanaan proteksi radiasi. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan proteksi radiasi di instalasi Radiologi Rumah Sakit Paru Sumatera Barat. Metode Metode penelitian kualitatif dengan cara wawancara mendalam,observasi dan telaah dokumen. Teknik Penentuan informan purposive sampling dengan jumlah 6 orang informan, Data diolah melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan selanjutnya ditriangulasi. Hasil Hasil penelitian dari segi input tenaga terdiri dari3 radiografer orang dan 1orang petugas kamar gelap. Dana untuk proteksi radiasi berasal dari APBD namun belum teralokasi secara khusus. Sarana prasarana seperti dinding tidak dilapisi timbal, alat pelindung diri, ukuran ruang dan tanda bahaya radiasi tidak memadai. Metode Kebijakan sudah merujuk pada Perka BAPETEN no. 8 tahun 2011. Dari segi proses pelaksanaan proteksi radiasi sudah sesuai dengan SOP, untuk pemantauan kesehatan belum pernah dilakukan dan belum ada hasil evaluasi dosis radiasi. Rekaman belum dilakukan dengan baik karena petugas proteksi radiasi diperbantukan dibidang lain. Kesimpulan Pelaksanaan proteksi radiasi secara keseluruhan belum sesuai dengan Perka BAPETEN no. 8 tahun 2011.Terdapat kekurangan tenaga dan belum terbentuk struktur organisasi proteksi radiasi. Tidak ada penganggaran dana khusus proteksi radiasi.Sarana dan prasarana belum sesuai kebijakan. Pemantauan kesehatan dan dosis radiasi belum dilakukan, serta tidak ada sistem rekaman yang dilakukan oleh petugas proteksi radiasi. Kata Kunci : Evaluasi, Proteksi radiasi, Kebijakan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 02 Feb 2017 04:25 |
Last Modified: | 02 Feb 2017 04:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22789 |
Actions (login required)
View Item |