Hendrik, Pramana Putra (2017) Pengendalian Intern Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Griya BNI pada PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk Cabang Bukittinggi. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER)
COVER DALAM PDF.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1 PDF.pdf - Published Version Download (322kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V PDF.pdf - Published Version Download (114kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA PDF.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
Text (TA FULL TEXT)
TA FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan sebagai alat penggerak pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan. Demikian pula bank merupakan salah satu badan penyedia dana pembiayaan pembangunan, antara lain melalui kegiatan penyaluran kredit dan investasi. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan bank ini membantu debitur mengatasi kekurangan modal dalam mengelola, membiayai, dan mengembangkan usaha sehingga mampu meningkatkan efesiensi dan mengatasi pemenuhan kebutuhan konsumsi masyarakat yang semakin meningkat serta dalam segi daya saing. Seiring dengan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi serta peningkatan taraf hidup masyarakat, maka semakin bertambah pula tuntutan kebutuhan hidup manusia, terutama dalam memenuhi kebutuhan sandang dan papan. Namun terkadang kebutuhan papan tersebut belum sepenuhnya dapat dipenuhi karena saat ini setiap orang masih berusaha untuk dapat bertahan hidup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang layak sudah barang tentu menjadi ekspektasi dan prioritas bagi setiap orang. Karna dengan memiliki rumah membuat orang hidup lebih tenang dalam menjalankan kehidupannya. Mengingat pemenuhan kebutuhanakan rumah sebagai kebutuhan pokok dan paling mendasar bagi manusia sehingga pihak pemerintah melalui Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang tata cara kepemilikan rumah berikut suku bunga pinjaman kredit perumahan. Namun untuk dapat memilik rumah sekarang ini bukanlah perkara mudah, karena tidak semua orang mempunyai uang cash untuk membeli rumah dan banyaknya syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sebelum melakukan transaksi akad kredit kepemilikan rumah, seperti kesiapan dalam segi financial, mengingat jangka waktu kredi trumah yang lama. Disamping itu harga rumah yang melambung tinggi, belum lagi dihadapkan menyiapkan dana tunai untuk Down Payment (DP). Dalam menjawab keinginan masyarakat untuk memiliki tempat tinggal yang layak pihak perbankan berusaha member solusi dengan berlomba-lomba mengeluarkan produk bank dalam memberi pinjaman kredit untuk kepemilikan rumah. Dimana masing-masing bank menamai produknya dengan berbagai nama, seperti BNI dengan Griya BNI begitu juga dengan perbankan syariah misalnya BRI syariah dengan nama KPR iB yang sudah ikut serta dalam member pinjaman kredit rumahan. Demikian pula halnya dengan Bank BNI sangat ketat dalam menyeleksi calon nasabah untuk member pinjaman kredit Griya BNI kepada calon nasabah, dimana pihak bank dengan standar operasional yang berlaku berusaha member pelayanan yang baik terhadap calon nasabah yang berminat memiliki rumah dan seminimal mungkin dapat menekan kerugian yang mungkin terjadi dikemudian hari. Dalam dunia perbankan konvensional perkreditan adalah asset yang akan menghasilkan pendapatan bunga atau keuntungan bagi hasil. Dimana porsi perkreditan bank merupakan 70% total asset bagi pihak bank. Oleh karena itu dalam pemberian pinjaman kredit dilakukan dengan sangat ketat. Sebelum fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa pinjaman yang diberikan benar-benar akan kembali dalam jangka waktu tertentu. Untuk memberikan keyakinan pihak bank terhadap calon nasabah, menerapkan prosedur pinjaman kredit, dimana calon nasabah harus memiliki 5 C yaitu karakter (character), kemampuan (capacity), modal (capital), kondisi (condition), dan jaminan (collateral), Kasmir (2007:124). Selain pemberian pinjaman hal yang tidak kalah penting adalah pengawasan terhadap pinjaman kredit yang telah diberikan kepada nasabah, baik pengawasan secara yuridis maupun pengawasan secara financial selama jangka waktu pinjaman kredit perumahan yang bermasalah. Menurut Suyatno, dkk (2007: 69) prosedur pemberian kredit adalah cara atau ketentuan- ketentuan yang di berlakukan dalam pemberian kredit. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun tugas akhir yang berkaitan dengan pengendalian intern atas kredit. Oleh karena itu penulisan memilih judul: “Analisis Pengendalian Intern Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Griya BNI Pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk Cabang Bukittinggi”
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Keuangam |
Depositing User: | d3 keuangan perbankan |
Date Deposited: | 01 Feb 2017 08:44 |
Last Modified: | 01 Feb 2017 08:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22692 |
Actions (login required)
View Item |