NADHIA, MUSTIKA RAHMI (2017) PELAKSANAAN PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENGGELAPAN MOBIL DI POLSEK PADANG TIMUR. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (253kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (140kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULLTEXT)
skripsi full new.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
Abstract
Tindak Pidana penggelapan adalah barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki suatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain yang dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Tindak pidana penggelapan diatur dalam Pasal 372 sampai Pasal 377 KUHP. Banyaknya kasus tindak pidana penggelapan mobil yang masuk di Polsek Padang Timur tidak sebanding dengan penyelesaiannya. Permasalahannya adalah bagaimana pelaksanaan penyidikan terhadap tindak pidana penggelapan mobil di Polsek Padang Timur, apa hambatan dalam pelaksanaan penyidikan terhadap tindak pidana penggelapan mobil di Polsek Padang Timur, bagaimana upaya terhadap hambatan dalam pelaksanaan penyidikan terhadap tindak pidana penggelapan mobil di Polsek Padang Timur. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis, penelitian bersifat deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan penyidikan terhadap tindak pidana penggelapan mobil yang dilakukan oleh penyidik Polsek Padang Timur adalah menerima laporan, melakukan penyelidikan, memang telah terjadi tindak pidana kemudian dilakukan penyidikan dengan pemeriksaan saksi-saksi, penangkapan, penahanan, perpanjangan penahanan, melengkapi administrasi penyidikan seperti BAP dan membuat resume penyidikan tindak pidana penggelapan mobil. Tetapi dalam pelaksanaannya terdapat hambatan yang menghambat pelaksanaan penyidikan yakni tidak ditemukannya barang bukti, tidak mendapatkan informasi yang cukup, internal penyidik, dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hukum dan lingkungan di sekitar. Upaya penanggulangan terhadap hambatan tersebut yaitu membuat Daftar Pencarian Barang (DPB), melakukan kegiatan sosialisasi dengan masyarakat, dan meningkatkan kemampuan personil penyidik dan kinerjanya. Oleh karena itu, sebaiknya penyidik dapat meningkatkan kinerja dan profesionalismenya, sebaiknya penyidik harus cepat menemukan strategi dalam pencarian barang bukti yang belum ditemukan, dan sebaiknya penyidik lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tindak pidana penggelapan mobil.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 21 Feb 2017 07:31 |
Last Modified: | 21 Feb 2017 07:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22612 |
Actions (login required)
View Item |