PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE TERHADAP KADAR ESTROGEN, PROGESTERON DAN JUMLAH ANAK TIKUS WISTAR BUNTING

Dian, Soekmawaty Riezqy Ariendha (2017) PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMATE TERHADAP KADAR ESTROGEN, PROGESTERON DAN JUMLAH ANAK TIKUS WISTAR BUNTING. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Cover .pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB PENUTUP)
3. Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (350kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL COMPRES.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Monosodium Glutamate (MSG) merupakan bahan tambahan makanan. World Health Organitation (WHO) menyarankan dosis maksimal penggunaan MSG adalah 120mg/kg BB atau 2 gr/hari. Akumulasi glutamate yang berlebihan pada tubuh dapat berakibat pada kerusakan pada hipotalamus, disfungsi reproduksi, endokrin dan kenaikan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian MSG terhadap kadar Estrogen, progesteron dan jumlah anak pada tikus Wistar bunting. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan sebanyak 24 ekor tikus Wistar bunting yang dibagi kedalam 4 kelompok : kelompok kontrol, P1(43,2 mg), P2(86,4 mg), P3(172 mg) masing-masing diberikan MSG selama 16 hari. Kadar estrogen, progesteron diukur menggunakan Enzyme- Linked Immunosorbent Assay (ELISA) di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas dan jumlah anak diperoleh dari proses pembedahan. Analisa data menggunakan uji Kruskall Wallis untuk mengetahui kadar estrogen dan dilanjutkan uji Mann Whitney, sedangkan data progesteron dan jumlah anak menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan uji statistik Multiple (post hoc test) jenis benferroni. Hasil penelitian menunjukkan nilai median kadar estrogen pada kontrol adalah 57,257 pg/ml, P1(63,605 pg/ml), P2(154,748 pg/ml) dan P3(140,653 pg/ml) dengan (ρ<0,05), terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol dengan P2 (p=0,015) dan P3 (p= 0,002), P1 dengan P2 (p=0,041) dan P3 (p=0,002). Nilai rata-rata progesteron pada kontrol (44,930±6,213ng/ml), P1(30,714±14,981 ng/ml), P2(27,096±7,538 ng/ml) dan P3(14,229±7,241 ng/ml) dengan (ρ<0,05) terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol dengan P2 (p=0,027) dan kelompok P3 (p=0,000) dan P1 dengan P3 (p=0,000). Nilai rata-rata jumlah anak pada kelompok kontrol (11,66±1,632), P1(10,16±1,471), P2(6,83±1,940) dan P3(4,00±2,898) dimana (ρ<0,05), terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol dengan P2 (p=0,002) dan P3 (p=0,001), P1 dengan P2 (p=0,021) dan 3 (p=0,013). Kesimpulan,nilai median kadar estrogen lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibadingkan kontrol, nilai rata-rata progesteron dan jumlah anak lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan kontrol. Kata Kunci : Monosodium Glutamate, Estrogen, Progesteron dan Jumlah Anak

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: S2 Kebidanan kebidanan
Date Deposited: 01 Feb 2017 08:17
Last Modified: 01 Feb 2017 08:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22566

Actions (login required)

View Item View Item