PENGARUH LAMA FERMENTASI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP PERUBAHAN LIGNIN, SELULOSA, HEMISELULOSA DAN KECERNAAN SERAT KASAR DARI BUNGKIL INTI SAWIT

Nur, Afni (2015) PENGARUH LAMA FERMENTASI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP PERUBAHAN LIGNIN, SELULOSA, HEMISELULOSA DAN KECERNAAN SERAT KASAR DARI BUNGKIL INTI SAWIT. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 376.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (619kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi dengan kapang Phanerochaete chrysosporium terhadap perubahan selulosa, lignin, hemiselulosa dan kecernaan serat kasar dari bungkil inti sawit (BIS). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan yaitu A (BISF dengan Phanerochaete chrysosporium 8 hari), B (BISF dengan Phanerochaete chrysosporium 10 hari), C (BISF dengan Phanerochaete chrysosporium 12 hari), dan D (BISF dengan Phanerochaete chrysosporium 14 hari) dengan 5 kali ulangan. Peubah yang diamati adalah penurunan lignin dan selulosa serta peningkatan hemiselulosa dan kecernaan serat kasar. Hasil analisis ragam menunjukan bahwa lama fermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap penurunan selulosa dan lignin serta peningkatan hemiselulosa dan kecernaan serat kasar. Kesimpulan penelitian ini adalah lama fermentasi BIS selama 12 hari dengan Phanerochaete chrysosporium merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari segi penurunan selulosa dan lignin serta peningkatan hemiselulosa dan kecernaan serat kasar. Pada kondisi ini diperoleh penurunan selulosa sebesar 42,20% dan lignin sebesar 44,13% serta peningkatan hemiselulosa sebesar 46,64% dan kecernaan serat kasar sebesar 55,52%. Kata kunci : Bungkil inti sawit, Phanerochaete chrysosporium, lama fermentasi,fraksi serat,

Actions (login required)

View Item