ANALISIS PERILAKU PERAMBATAN RETAK BERDASARKAN COHESIVE ZONE MODEL

Rinaldi, Putra Bahari (2017) ANALISIS PERILAKU PERAMBATAN RETAK BERDASARKAN COHESIVE ZONE MODEL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (30kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (45kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (23kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full teks)
Tugas Akhir Utuh Rinaldi P. Bahari.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Munculnya retak pada struktur dapat disebabkan oleh konsentrasi tegangan yang sangat tinggi pada saat proses pemberian beban. Salah satu penyebab konsentrasi tegangan tinggi adalah bentuk geometri dari struktur atau terdapatnya retak pada struktur tersebut. Penelitian sebelumnya yang menyatakan tegangan di ujung retak bernilai tak berhingga. Hal ini dipandang tidak relevan lagi, karena pada kenyataannya tidak ada struktur atau material yang mampu menahan tegangan takberhingga. Salah satu metode untuk menganalisis konsentrasi tegangan pada ujung retak adalah Cohesive zone model (CZM). Metode ini memperlihatkan perilaku material sebenarnya berdasarkan kemampuan material menahan tegangan dan pemisahan antar partikel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa cohesive zone model (CZM) dapat digunakan dalam mensimulasikan penjalaran retak pada suatu material. Penjalaran suatu retak pada material sangat tergantung pada parameter cohesive zone, yaitu tegangan kritis, ketangguhan material dan critical displacement. Selain itu penjalaran retak pada suatu material ditandai dengan perilaku energi elastis, energi pemisahan dan energi plastis. Nilai energi elastis material setelah mencapai tegangan kritis berdasarkan cohesive zone model akan berkurang sampai mencapai nilai nol pada saat retak menjalar. Sementara itu nilai energi pemisahan muncul setelah mencapai tegangan maksimum material dan akan terus bertambah sebagai akibat berkurangnya energi elastis material serta akan bernilai maksimum pada saat retak menjalar. sedangkan nilai energi plastis ada setelah mencapai tegangan maksimum material dan akan bernilai konstan setelah mencapai tegangan kritis material sampai material tersebut gagal

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 28 Feb 2017 03:21
Last Modified: 28 Feb 2017 03:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/21798

Actions (login required)

View Item View Item