MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI PADA USAHATANI BAWANG MERAH DI NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

Nurul, Khairunnisa Harda (2023) MANAJEMEN RISIKO PRODUKSI PADA USAHATANI BAWANG MERAH DI NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (86kB)
	Text (BAB 1) BAB I.pdf - Published Version Download (119kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (52kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (182kB)
	Text (Skripsi full text) SKRIPSI NURUL KHAIRUNNISA HARDA (1910221074).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Usahatani bawang merah di Nagari Alahan Panjang memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Namun, usahatani tersebut memiliki banyak risiko produksi sehingga perlu dilakukan manajemen risiko produksi pada usahatani bawang merah di Nagari Alahan Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi, mengukur tingkat risiko produksi dan merumuskan strategi penanganan risiko produksi pada usahatani bawang merah di Nagari Alahan Panjang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan sampel 40 responden yang dipilih secara acak sederhana di Nagari Alahan Panjang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 sumber risiko produksi usahatani bawang merah di Nagari Alahan Panjang. Berdasarkan analisis tingkat risiko dengan menggunakan pemetaan risiko, risiko tertinggi yaitu kabut dan curah hujan yang tinggi yang berdampak terhadap hasil produksi bawang merah. Strategi pengelolaan risiko produksi yang dilakukan oleh petani bawang merah di Nagari Alahan Panjang adalah strategi preventif berupa pembuatan drainase dan bedengan yang lebih tinggi, menggunakan pupuk kompos lokal sebagai pengganti pupuk kandang dan rotasi tanaman. Strategi mitigasi yang dapat dilakukan petani yaitu penyemprotan tanaman dengan air bersih dan diversifikasi tanaman. Disamping itu, disarankan melakukan strategi preventif yaitu menaikkan upah tenaga kerja dan strategi mitigasi yaitu penyemprotan tanaman dengan biosaka.

Actions (login required)

View Item