Yanra, Siri (2023) PERILAKU AKOMODATIF PELANGGAR LALU LINTAS TERHADAP PUNGUTAN LIAR OLEH APARAT POLISI DI KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (107kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
skripsi utuh ok_merged-15-62.pdf - Published Version Download (291kB) |
|
Text (BAB 4 Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (71kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (141kB) |
|
Text (Skripsi full text)
skripsi utuh_merged-1-compressed.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pada dasarnya, kepolisian mempunyai kewenangan untuk melakukan razia atau pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan. Namun kenyataannya, hal ini menjadi modus bagi polisi lalu lintas untuk melakukan pungutan liar atau pungli. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku akomodatif pelanggar lalu lintas terhadap pungutan liar oleh aparat polisi di Kota Padang. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana perilaku akomodatif pelanggar lalu lintas terhadap pungutan liar oleh aparat polisi di Kota Padang? Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku akomodatif pelanggar lalu lintas terhadap pungutan liar oleh aparat polisi di Kota Padang. Teori penelitian ini yaitu teori konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Pemilihan informan dengan Teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu informan pelaku dan informan pengamat. Informan pelaku yaitu pelanggar lalu lintas. Informan pengamat yaitu warga kota yang beraktivitas di sekitar lokasi Pos Lantas Simpang Telkom dan Simpang Pasar Raya Kota Padang seperti mahasiswa yang duduk di wifi.id corner, security Plasa Telkom Indonesia, dan pengunjung ATM Bank Mandiri. Hasil penelitian ditemukan bentuk-bentuk perilaku akomodatif yang dilakukan oleh pelanggar lalu lintas yaitu: (1) denda damai, yaitu dengan memberikan sejumlah uang kepada polantas untuk menghindari proses penilangan; (2) bujuk rayu, yaitu melakukan rayuan kepada polisi lalu lintas, seperti menyampaikan kata-kata romantis dan bertukar akun media sosial; (3) memiliki koneksi dengan petinggi polisi agar terbebas dari penilangan. Adapun alasan pelanggar lalu lintas berperilaku akomodatif dengan aparat lalu lintas yaitu: (1) pengalaman teman sebaya, berupa cerita teman sebaya yang pernah terkena tilang dan menjadi bekal untuk informan ketika sewaktu-waktu mereka ditilang; (2) amanat orang tua, yaitu ajaran orang tua jika ditilang sebaiknya melakukan negosiasi dengan polisi; (3) berpengalaman melakukan denda damai; (4) menghindari persidangan, karena prosesnya yang panjang dan rumit sehingga informan akan lebih memilih untuk berperilaku akomodatif agar terhindar dari persidangan; (5) menghindari sanksi keluarga; (6) dan membawa uang pas-pasan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Ardi Abbas, MT |
Uncontrolled Keywords: | Perilaku Akomodatif, Pungutan Liar, Razia |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 03:09 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 03:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/216437 |
Actions (login required)
View Item |