Sugeng, Nugroho (2023) STRATEGI ADAPTASI TERPADU TERHADAP DAMPAK VARIABILITAS DAN PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR SUMBER DAYA AIR UNTUK PERTANIAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SELO. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (141kB) |
|
Text (Disertasi Full)
Disertasi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (12MB) |
|
Text (Bab AKhir ( Penutup dan Kesimpulan))
Bab Akhir (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version Download (38kB) |
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (161kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (278kB) |
Abstract
STRATEGI ADAPTASI TERPADU TERHADAP DAMPAK VARIABILITAS DAN PERUBAHAN IKLIM PADA SEKTOR SUMBER DAYA AIR UNTUK PERTANIAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SELO Oleh: Sugeng Nugroho (1631612003) (Dibawah bimbingan: Prof. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc., PhD; Dr. Ir. Nurhamidah, MT., M.Eng., Sc dan Dr. Ir. Dodo Gunawan, DEA) Abstrak Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu strategi adaptasi sektor sumber daya air untuk pertanian terhadap dampak variabilitas dan perubahan iklim di wilayah DAS Selo. Metode yang digunakan adalah penilaian kerentanan dengan pendekatan top-down dan bottom-up yang terkonfirmasi. Konfirmasi antara kedua pendekatan diwujudkan dalam bentuk nilai Irisan Kerentanan Konfirmasi (IKK) hasil dari penilaian kerentanan kedua pendekatan pada suatu wilayah (nagari). Penilaian kerentanan dengan pendekatan top-down menggunakan data model, data spasial, data reanalisis sebagai proxy untuk menentukan indikator komponen kerentanan (V): eksposur (E), sensitivitas (S) dan kapasitas adaptive (Ca). Penilaian kerentanan dengan pendekatan bottom-up menggunakan data hasil FGD yang dilaksanakan di 33 nagari di wilayah DAS Selo dengan informan kunci: petani, perwakilan pemerintah nagari, tokoh masyarakat dan penyuluh pertanian. Hasil penilaian kerentanan top-down: tingkat kerentanan di bagian hilir DAS pada umumnya mempunyai tingkat kerentanan sangat rendah dan rendah. Sedangkan di bagian tengah-hilir DAS tingkat kerentanan sedang hingga sangat tinggi. Hasil penilaian kerentanan bottom-up: tingkat kerentanan dengan kriteria sangat rendah dan rendah terjadi di sebagaian besar bagian hulu DAS. Kriteria sedang terjadi di nagari yang sebagain besar berada di bagian tengah DAS. Kerentanan dengan kriteria tinggi dan sangat tinggi terjadi di nagari yang Sebagian besar berada di bagian hilir DAS. Hasil konfirmasi penilaian kerentanan bottom-up terhadap hasil penilaian kerentanan top-down dengan nilai IKK pada kriteria sedang, tinggi dan sangat tinggi didapatkan 10 nagari di bagian hulu, 8 nagari di bagaian tengah-hulu, 3 nagari di bagian tengah-hilir dan 1 nagari dibagian hilir DAS Selo. Hasil penyederhanaan kriterian kerentanan di nagari-nagari tersebut dijadikan dasar untuk membuat penilaian kerentanan kawasan DAS. Tingkat kerentanan bagian hulu adalah sangat rendah hingga rendah, bagian tengah-hulu kriteria kerentanan rendah hingga sedang, bagian tengah-hilir kriteria kerentanan sedang hingga tinggi/sangat tinggi dan hilir dengan tingkat kerentanan tinggi hingga sangat tinggi. Strategi adaptasi perubahan iklim nagari diprioritaskan pada program penguatan keterlibatan kumunitas lokal dan best practice aksi adaptasi perubahan iklim. Strategi adaptasi perubahan iklim kawasan DAS dilakukan dengan mengimplementasikan tindakan-tindakan konservasi tanah dan air.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Rudi Febriamansyah, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: kerentanan, top-down, bottom-up, adaptasi, kerentanan ter-konfirmasi. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S3) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 06:58 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 06:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215904 |
Actions (login required)
View Item |