Fardani, Fina (2023) Analisis Mutu Gambir (Uncaria gambir Roxb.) di Rumah Kempa Tradisional ‘ISK’ Nagari Talang Maua Kecamatan Mungka Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (922kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text (2).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Gambir merupakan ekstrak kering yang diperoleh dari proses pengempaan daun dan ranting tanaman Uncaria gambir Roxb. Sumatera Barat merupakan sentra gambir terbesar di Indonesia karena mampu memasok 80-90% gambir. Gambir yang dihasilkan masyarakat masih memiliki mutu yang bervariasi, sehingga menyebabkan harga gambir berubah-ubah. Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung dari tiga proses pengolahan gambir, dengan sampel yang diuji meliputi; daun dan ranting gambir segar, gambir dan pasta gambir, ampas sisa kempa, air sisa perebusan, dan air sisa penirisan pasta (kalincuang). Analisis mutu gambir dilakukan berdasarkan parameter Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3391-2000 dan Farmakope Herbal Indonesia (FHI). Hasil penelitian dari gambir olahan rumah kempa menunjukkan nilai kadar air (15,78%), kadar abu (6,51%), kadar abu tidak larut asam (3,46%), kadar bahan tidak larut air (13,41%), kadar bahan tidak larut alkohol (25,77%), dan kadar katekin (41,34%) masih belum dapat memenuhi persyaratan mutu SNI maupun FHI. Pada gambir pengolahan ketiga yang menggunakan air bersih hampir mencapai mutu 2 SNI. Namun, pada gambir pengolahan pertama dan kedua yang menggunakan kalincuang dan air sisa perebusan dari produksi sebelumnya masih jauh mencapai mutu SNI dan FHI. Gambir yang dikeringkan di rumah kempa dan gambir dari pasta pengolahan 1, 2, dan 3 yang dikeringkan dengan menggunakan oven didapatkan kandungan katekin berurutan sebesar 41,34%; 56,56%; 65,33%; dan 59,78%. Hasil ini menunjukkan bahwa gambir yang dikeringkan dengan menggunakan oven memiliki kandungan katekin yang lebih tinggi dibandingkan gambir yang dikeringkan di rumah kempa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. apt. Rustini, M.Si |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 04:30 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 04:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215629 |
Actions (login required)
View Item |